Donald Trump Berharap Vaksin Covid-19 Tersedia untuk Setiap Warga AS Diproduksi April 2021
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya cukup berharap vaksin bagi setiap warga AS akan diproduksi pada April 2021 mendatang.
TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona Covid-19 sedang menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi dunia.
Negara-negara berlomba-lomba mengembangkan vaksin dan obat untuk menangani virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 tersebut.
Saat ini, Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus konfirmasi positif Covid-19 terbesar di dunia.
Terkait vaksin Covid-19, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya cukup berharap vaksin bagi setiap warga AS akan diproduksi pada April 2021 mendatang.
Hal ini ia ungkapkan pada Jumat (18/9/2020) waktu setempat.
Ia menambahkan, dosis pertama akan didistribusikan segera setelah mendapat persetujuan tahun ini.
• Tim Honda tanpa Marc Marquez di MotoGP 2020, Valentino Rossi: Motornya Bagus, Tapi akan Kesulitan
• Disindir Donald Trump karena Pakai Masker, Joe Biden: Presiden Berkewajiban Memberi Contoh
• Direktur Jenderal WHO Kritisi Pilihan antara Kesehatan Publik dan Ekonomi dalam Melawan Covid-19

Dikutip TribunPalu.com dari laman Channel News Asia, Donald Trump mengklaim telah membuat 'kemajuan bersejarah' terkait adanya tiga vaksin yang sudah masuk tahap akhir pengembangan dan uji coba.
Donald Trump juga mengatakan setidaknya 100 juta (atau lebih) dosis akan diproduksi pada akhir tahun ini.
"Ratusan juta dosis akan tersedia setiap bulan, dan kami berharap punya vaksin dalam jumlah yang cukup untuk setiap orang Amerika pada April," katanya.
Donald Trump juga berjanji untuk mengeluarkan vaksin secepat kilat, dengan mengatakan, "Menurut saya, distribusi vaksin akan berjalan lebih cepat daripada yang dipikirkan kebanyakan orang."
Vaksin dipandang sebagai salah satu metode teratas untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19.
Virus ini sendiri telah menewaskan hampir 950.000 orang di seluruh dunia, termasuk 198.000 kasus kematian di Amerika Serikat yang merupakan angka tertinggi secara global.
Dalam kampanye pemilunya, Presiden Donald Trump telah berulang kali menyatakan bahwa dia memperkirakan vaksin yang aman dan efektif akan disetujui dalam beberapa minggu mendatang, bahkan sebelum pemilihan presiden pada 3 November.
• Berkunjung ke Panti Asuhan di Bali, Jessica Iskandar Merinding Saat El Barack Ajukan Pertanyaan Ini
• Ketua KPU Sulawesi Selatan Faisal Amir Positif Covid-19, Sebelumnya Bertemu Ketua KPU RI
• Rinaldi Dibunuh setelah Hubungan Intim dan Dimutilasi Jadi 11 Bagian, Awalnya Hanya akan Diperas
• Aturan Pakai Masker Saat Sendirian di dalam Mobil, Ini Beda Pendapat Ahli Paru dan Satgas Covid-19
Namun, jadwal vaksin Covid-19 yang terlampau optimis itu juga dipertanyakan oleh pejabat tinggi kesehatan Pemerintah AS minggu ini.
Pada Rabu (16/9/2020), Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Robert Redfield mengatakan kepada anggota parlemen bahwa distribusi "sangat terbatas" untuk kelompok prioritas.
Kelompok yang diprioritaskan mendapat vaksin Covid-19 nantinya mencakup para petugas responden pertama (first respondent) dan dapat dimulai pada bulan November dan Desember.
Akan tetapi, implementasi secara penuh akan memakan waktu setidaknya berbulan-bulan lagi.
"Menurut saya, kita mungkin melihat akhir kuartal kedua, kuartal ketiga 2021, sebelum vaksin yang aman dan efektif tersedia secara luas untuk masyarakat umum," tambah Robert Redfield.
Saingan Donald Trump dalam Pemilu AS yang berasal dari Partai Demokrat, Joe Biden, juga menyatakan keragu-raguannya tentang jadwal vaksin tersebut.
Joe mengatakan kepada para pendukungnya pada Kamis (17/9/2020) di Pennsylvania, dirinya tidak mempercayai Donald Trump mengajukan vaksin Covid-19 tanpa campur tangan politik.
"Saya tidak percaya sang presiden terkait soal vaksin," kata Joe Biden.
Ia menjelaskan bahwa dirinya lebih mempercayai pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci.
"Jika Fauci mengatakan vaksin itu aman, saya akan mengambil vaksinnya," pungkas Joe.
WHO Tak Yakin Vaksin Covid-19 Tersedia Pada Pertengahan 2021
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pesimis atas ketersediaan vaksin Covid-19 hingga pertengahan 2021.
"Sejauh ini, tak satu pun dari calon vaksin dalam uji klinis yang menunjukkan sinyal jelas kemanjuran pada tingkat setidaknya 50% yang dicari oleh WHO," kata juru bicara WHO Margaret Harris, seperti dikutip Reuters, Minggu (6/9/2020).
Harris mengatakan, bahwa pemeriksaan ketat terhadap keefektifan dan keamanan vaksin adalah hal yang sangat penting.
Ia merujuk pada fase dalam penelitian vaksin di mana uji klinis besar-besaran di antara manusia dilakukan.
"Tahap 3 ini harus memakan waktu lebih lama karena kita perlu melihat seberapa protektif vaksin itu dan kita juga perlu melihat seberapa aman vaksin itu," tambahnya dalam press briefing di PBB.
Ia melanjutkan, semua data dari uji coba harus dibagikan dan dibandingkan.
"Banyak orang telah divaksinasi dan apa yang kami tidak tahu adalah apakah vaksin itu bekerja ... pada tahap ini kami tidak memiliki sinyal jelas apakah itu memiliki tingkat kemanjuran dan keamanan yang bermanfaat ...,".ungkapnya.
SUMBER: Channel News Asia
(TribunPalu.com/Rizki A.) (Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Pesimis Vaksin Corona Tersedia Sampai Pertengahan 2021