Pilkada Serentak 2020 Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Ganjar Pranowo: Semua Masih Ngeyel

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah RI memutuskan untuk tetap menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Padahal, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Gelaran Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 pun menuai sorotan dari berbagai pihak, satu di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar tak yakin, pelaksanaan Pilkada yang akan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Sebab, menurutnya, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

Hal itu diungkapkan Ganjar dalam acara Mata Najwa Trans7 yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/9/2020).

"Sampai hari ini saya nggak yakin sama sekali (patuh protokol kesehatan), lha wong semua masih ngeyel aja kok."

"Tidak hanya soal cerita Pilkada sama nggak, semuanya tingkat kengeyelannya masih tinggi," kata Ganjar.

PBNU dan PP Muhammadiyah Minta Pilkada 2020 Ditunda, DPR RI Keukeuh Pilkada Digelar Sesuai Jadwal

Kata Pakar Epidemiologi Soal Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Ditunda atau Tetap Sesuai Jadwal

Ketua KPU Sulawesi Selatan Faisal Amir Positif Covid-19, Sebelumnya Bertemu Ketua KPU RI

Ketua KPU RI Arief Budiman Positif Covid-19 Kini Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Karena hal itu, pihaknya sampai saat ini masih melakukan operasi gabungan untuk menertibkan masyarakat.

"Nah kenapa sih kita harus ada operasi gabungan untuk menegakkan prokotol kesehatan itu karena tingkat kengeyelannya yang masih tinggi," terangnya.

Ganjar juga mengatakan, lebih baik Pilkada ditunda apabila tahapan kampanye dilakukan secara terbua.

Sebab, lanjut Ganjar, hal itu bisa meningkatkan penyebaran Covid-19 dan membahayakan masyarakat.

"Kalau nanti pilkadanya dengan kampanye terbuka, udah deh nggak usah saja kalau gitu, itu bahaya banget," tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Namun, jika Pilkada memang tetap diselenggarakan, Ganjar menyarankan agar semua dilakukan secara virtual.

Mulai dari kampanye hingga tahapan yang kemarin sempat ditunda untuk diteruskan secara virtual.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved