Virus Corona
Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Tembus 10 Ribu, Epidemiolog: Banyak Daerah yang Abai
Data terakhir perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, Kamis (24/9/2020) mengungkap jumlah kematian pasien Covid-19 menjadi 10.105 orang.
Ketika ada orang yang meninggal karena Covid-19, artinya saat dia terdeteksi terlambat sehingga tidak bisa tertolong. Misalnya pasien tersebut datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi parah.
Hal ini sudah menunjukkan bahwa deteksi dini atau testing diabaikan atau belum memadai.
"Saya melihat, beberapa provinsi di Indonesia belum memadai dan masih banyak daerah yang abai," kata Dicky.
"Kenapa abai? Karena ini sudah tujuh bulan (sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan di Indonesia). Sudah juga jelas bahwa strategi pengendalian pandemi belum kuat, termasuk strategi testing dan tracing. Banyak daerah yang belum memperkuat itu dengan berbagai macam dalih. Ini berbahaya banget."
Ketika strategi pengendalian pandemi paling dasar seperti testing dan tracing diabaikan, artinya kesehatan masyarakatlah yang diabaikan dan justru membiarkan virus corona menyebar makin luas.
"Karena tanpa testing tidak terdeteksi, apalagi kontak tracing," imbuhnya.
Dampak pengendalian dasar Covid-19 yang diabaikan pada akhirnya menambah beban rumah sakit dan kematian tidak bisa dipungkiri terjadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Epidemiolog: 10 Ribu Kematian Covid-19 di Indonesia, Artinya Kita Abai",
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri