Arab Saudi Mulai Perbolehkan Ibadah Umrah Oktober 2020, Dibagi 2 Fase, Ini Jumlahnya
AP News melaporkan, media pemerintah menyebut, pihak berwenang berencana mengizinkan sekira 6.000 peziaran ke Masjidil Haram di Mekah.
TRIBUNPALU.COM.COM - Arab Saudi mengatakan akan mencabut larangan ibadah umrah di tengah lonjakan kasus infeksi Covid-19 pada 4 Oktober 2020 mendatang.
Pengumuman yang disampikan pada Selasa (22/9/2020) itu menerangkan, Kerajaan Arab Saudi secara bertahap mulai mencabut pembatasan yang diberlakukan beberapa bulan ini karena penyebaran virus corona.
AP News melaporkan, media pemerintah menyebut, pihak berwenang berencana mengizinkan sekira 6.000 peziaran ke Masjidil Haram di Mekah.
Pemerintah terkait menerangkan, pembukaan kembali ibadah akan dilakukan dengan beberapa fase.
Dalam fase pertama, nantinya situs tersebut akan terbuka untuk warga dan penduduk Saudi saja.

Sebelum pengunjung memasuki masjid untuk salat atau menuaikan ibadah umrah, mereka harus mendaftar dan memesan waktu atau tanggal tertentu melalui aplikasi daring.
Aplikasi ini akan diluncurkan pada 27 September 2020, dengan tujuan untuk menghindari keramaian dan mempertahankan pedoman jarak sosial.
Pengunjung juga dapat memilih melalui aplikasi sarana transportasi dan titik pertemuan mereka.
Kemudian, fase kedua diluncurkan pada 18 Oktober 2020.
Untuk fase kedua, memungkinkan maksimal 15.000 jamaah dan 40.000 untuk sholat, berdasarkan waktu yang dialokasikan melalui aplikasi.
Kementerian Dalam Negeri Arab dalam pernyataan mengatakan, peziarah dari luar Arab Saudi diizinkan melakukan ibadah umrah paling cepat 1 November 2020.
Pelonggaran Pembatasan Penerbangan
Belum lama ini, Arab Saudi mulai melonggarkan beberapa pembatasan penerbangan internasional untuk pertama kalinya sejak Maret.
Kementerian mengatakan akan terus mengevaluasi pedoman dan perkembangan terkait pandemi ini.
Pada Juli kemarin, Kerajaan Arab Saudi mengadakan ziarah haji dengan skala lebih kecil karena kekhawatiran bahwa ibadah di Mekah dapat menjadi kluster penyebaran Covid yang besar.