Pengamat Minta Masyarakat Jangan Terlalu Mengharapkan Kehadiran Menkes: Langsung ke Bosnya Saja

Pengamat Agus Pambagio minta publik tak menantikan kemunculuan Menkes Terawan untuk menjelaskan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Kompas.com/Garry Lotulung
Menteri Kesehatan RI saat ini, Terawan Agus Putranto 

TRIBUNPALU.COM - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, publik sebaiknya tidak menantikan kemunculan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk menjelaskan penanganan Covid-19 di Indonesia. Agus menilai, Terawan akan sulit memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Sebab, saat ini penanganan Covid-19 telah didelegasikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Padahal, penanganan pandemi semestinya merupakan tugas Menkes.

"Kita tidak bisa harapkan kehadiran Menkes. Langsung ke bos-nya saja (Presiden)," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Agus menjelaskan faktor lain yang menyebabkan Terawan tidak muncul di depan publik.

Joko Widodo Lebih Pilih Mini Lockdown: Generalisir Satu Kota akan Merugikan Banyak Orang

Soal Cecaran Najwa Shihab untuk Terawan, Fadli Zon: Sejak Maret Menganjurkan Menkes Diistirahatkan

Pertama, sejak awal pandemi Covid-19, Terawan sering membuat pernyataan yang memicu kontroversi. Agus mencontohkan saat Terawan menyebut orang Indonesia tidak akan tertular Covid-19.

Kemudian, saat tampil di depan publik, Terawan kerap melontarkan candaan.

"Pak Menkes kalau ngomong sambil cengengesan (bercanda), tak ada kesan serius. Itu kesalahan juga. Lalu, Presiden saat itu membentuk Gugus Tugas," ungkap Agus.

Sebenarnya Terawan ikut dillibatkan dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Akan tetapi, kemunculan Terawan sangat minim apabila dibandingkan Ketua Gugus Tugas Doni Monardo atau para juru bicara.

"Sampai sekian lama ya Menkes tidak muncul, sebab komentarnya tidak friendly dan tidak memberi kejelasan kepada masyarakat," tutur Agus.

Agus menilai, Menkes Terawan memiliki kemampuan yang baik dalam aspek keilmuan. Hanya saja, Terawan tidak memiliki leadership yang baik.

Sehingga saat berhadapan dengan masyarakat, Terawan tidak mampu menempatkan diri sebagai Menkes.

"Leadership beliau tidak ada. Ini persoalannya," ucap Agus.

Sementara itu, desakan agar Terawan mundur dari jabatan Menkes pun telah muncul sejak lama.

Desakan itu, kata Agus, punya inti yang sama, yakni apabila Menkes tidak mampu muncul dan memberikan penjelasan kepada publik, sebaiknya segera diganti.

Menteri Agama Fachrul Razi Positif Covid-19, 48 Orang yang Berkontak Dengannya Jalani Tes Swab

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved