Gibran Ungkap Alasan Dirinya Mampu Geser Achmad Purnomo dari Bakal Calon Wali Kota Solo Partai PDIP
Gibran Rakabuming Raka mengungkap alasan yang membuat dirinya mampu menggeser Achmad Purnomo dari bakal cawalkot Solo yang diusung PDIP.
"Tidak ada keistimewaan ketika dapat tiket maju calon partai padahal baru daftar sebagai kader, sebelumnya tidak terlibat sama sekali kegiatan partai, malah kader lama yang pernah jadi pejabat daerah, sudah dapat rekomendasi tidak jadi masuk, digantikan Mas Gibran, itu tidak bisa dibilang keistimewaan?" cecar Najwa Shihab.
Gibran menjawab pertanyaan tersebut.
Menurut Gibran, siapa akan diusung partai untuk maju dalam Pilkada Solo 2020 adalah hak dari Ketua UMUM PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Lho kalau rekomendasi itu haknya ibu ketua umum, ya itu keputusannya ada di ibu ketua umum," jawab Gibran.
Lantas, Najwa Shihab menanyakan apakah keistimewaan seperti itu juga bisa didapatkan oleh rakyat biasa.
"Kira-kira kalau pengusaha muda di Solo tidak punya pengalaman sama sekali, mau maju sebagai wali kota tapi bukan anak presiden, kira-kira bisa dapat rekomendasi itu?" singgung Najwa Shihab.
Mendengar pertanyaan Najwa Shihab, Gibran mengatakan bahwa semua hari dilihat dari progress-nya.
Gibran kembali menegaskan bahwa dirinya telah melewati semua proses dan melengkapi persyaratan.
"Ya kita lihat dulu, saya kan daftarnya lewat DPD Jawa Tengah, waktu itu Pak Purnomo yang diusung dari DPC, ya kita lihat dong Mbak progress-nya seperti apa, saya sudah melewati semua proses," papar Gibran.
• Putra Jokowi, Gibran Panen Dukungan di Pilkada Solo 2020, Terbaru Golkar dan PAN Nyatakan Dukungan
Tak hanya itu, Gibran juga mengatakan bahwa elektabilitasnya lebih tinggi dibandingkan Achmad Purnomo.
Menurut Gibran, hal tersebut juga menjadi pertimbangan Megawati untuk menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Solo 2020.
"Dan ketika awal 2020 sampai rekomendasi turun, elektabilitas saya sudah melebihi Pak Purnomo, ya itu mungkin salah satu pertimbangan juga dari ibu ketua umum."
"Gini lho Mbak, awal-awal saya cuma punya 13% lalu saya berjuang sampai dapat 55% itu di bulan Juni, jadi ini prosesnya," jelas Gibran
Gibran menegaskan bahwa dirinya tidak mendapat keistimewaan apapun meski dirinya adalah anak dari Presiden Jokowi.
"Jadi Anda mau mengatakan menjadi anak presiden tak mendapatkan keistimewaan apa pun terhadap proses pencalonan Anda di Kota Solo, Mas?" tanya Najwa Shihab.
"Ya, saya rasa tidak," pungkas Gibran.
(TribunPalu.com)