Donald Trump dan Melania Trump Positif Covid-19, Joe Biden dan Istri Kirimkan Doa
Kabar mengenai Donald Trump yang positif terinfeksi virus corona turut mendapat perhatian dari rivalnya di Pemilu AS 2020, Joe Biden.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump, positif terinfeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19.
Dalam akun Twitternya, @realDonaldTrump, Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya dan sang istri, Melania Trump, dinyatakan positif Covid-19.
Hal ini disampaikan pada Jumat (2/10/2020) waktu Indonesia barat.
Donald Trump dan Melania Trump langsung menjalani karantina dan memulai proses penyembuhan setelah dinyatakan positif.
"Kami akan segera melalui ini bersama-sama!" kata presiden berusia 74 tahun itu.
Tonight, @FLOTUS and I tested positive for COVID-19.
We will begin our quarantine and recovery process immediately.
We will get through this TOGETHER!
• Aksi Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong Menkes Terawan, Pengamat: Itu Justru Merusak Citra Positif
• Donald Trump Positif Terinfeksi Covid-19, Media China: Itu Harga yang Dibayar karena Remehkan Corona
Kabar mengenai Donald Trump yang positif terinfeksi virus corona turut mendapat perhatian dari rivalnya di Pemilu AS 2020, Joe Biden.
Hal ini diketahui dari sebuah cuitan di akun Twitter resminya, @JoeBiden, yang dikirim beberapa jam setelah Donald Trump mengumumkan dirinya positif Covid-19 di media sosial.
Politisi AS asal Partai Demokrat ini menyampaikan dirinya beserta istri, Jill Biden, berharap agar Donald Trump dan Melania Trump segera sembuh.
Keduanya juga terus berdoa agar keluarga Presiden AS selalu diberi kesehatan dan keamanan.
Jill and I send our thoughts to President Trump and First Lady Melania Trump for a swift recovery. We will continue to pray for the health and safety of the president and his family.
Hingga artikel ini ditulis pada Jumat (2/10/2020) pukul 20.55 WIB, cuitan Joe Biden telah di-retweet lebih dari 22.000 kali, lebih dari 7.400 kali dikutip, dan mendapat sekitar 207.500 klik tombol Suka.
• Positif Covid-19, Donald Trump Dikabarkan Tetap Lanjutkan Tugas Kepresidenan Tanpa Gangguan
• Ada 51.000 Pegawai Honorer Lolos Jadi PPPK, Ini Rincian Gaji Berdasarkan Masa Kerja Golongannya
Kritikan terhadap Donald Trump
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mendapat sorotan terkait penanganan pandemi virus corona Covid-19 di negaranya.
Ia berulangkali melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Lelaki kelahiran New York, AS, 14 Juni 1946 itu telah mengadakan sejumlah rally atau pertemuan massa dengan ribuan orang dalam beberapa pekan terakhir.
Padahal, otoritas kesehatan AS telah memberikan peringatan untuk tidak mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan massa.
Selain itu, Donald Trump juga beberapa kali menolak pemakaian masker dan mengkritisi orang-orang yang mengenakannya.
Sementara, menurut otoritas kesehatan, memakai masker adalah salah satu cara utama dalam mencegah penularan virus corona.
Donald Trump juga berulangkali meremehkan dan menebarkan informasi salah (misinformasi) mengenai pandemi Covid-19.
Salah satunya, komentarnya yang menyebut anak-anak kebal terhadap virus corona.
Sampai-sampai, Facebook memutuskan menghapus komentar Donald Trump itu.
• Kemenkes Minta Masyarakat Tak Perlu Takut Vaksinasi: Kualitas Vaksin Covid-19 Dikawal WHO dan BPOM
• Anggap Remeh Corona, Ini Dua Presiden di Dunia yang Terjangkit Covid-19 Selain Donald Trump
Donald Trump telah lama mendapat kritikan tajam atas responnya terhadap pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di Amerika Serikat.
Namun, Donald Trump sendiri menilai bahwa penanganan pandemi Covid-19 di bawah pemerintahannya sudah paling baik.
Sementara itu, Joe Biden juga melontarkan kritikan terhadap penanganan pandemi Covid-19 di bawah pemerintahan Donald Trump.
Lewat sebuah cuitan yang dikirim di akun Twitternya, Joe Biden menyebut bahwa Donald Trump akan melakukan segala hal yang ia bisa untuk mendistraksi fakta kegagalan penanganan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat.
Joe Biden menilai, gagalnya respon pemerintahan Donald Trump dalam menghadapi pandemi menyebabkan tiga masalah utama.
Yakni, lebih dari 200.000 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Amerika Serikat.
Kemudian, ada 26 juta orang menganggur.
Terakhir, satu dari enam usaha kecil di Negeri Paman Sam itu berisiko tutup secara permanen.
Oleh karenanya, menurut Joe Biden, Donald Trump tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Donald Trump will do everything he can to distract from the fact that because of his failed COVID-19 response:
- Over 200,000 Americans have died
- 26 million are on unemployment
- 1 in 6 small businesses risk permanent closure
We can’t let him.
(TribunPalu.com/Rizki A.)