Toxic Positivity: Ucapan Penyemangat yang Malah Dapat Memperburuk Keadaan

'Toxic positivity' merupakan perilaku menolak emosi negatif serta memaksakan optimisme yang tak masuk akal.

thelawofattraction.com
ILUSTRASI sifat toxic yang harus dihindari 

TRIBUNPALU.COM - Dalam hidup kita tidak selalu menghadapi hal-hal yang menyenangkan saja.

Ada saatnya kita akan merasa kalut, sedih, marah, hingga menganggap hidup ini jauh dari kata bahagia.

Saat berada pada titik tersebut, menceritakan masalah kepada orang terdekat bisa menjadi pilihan untuk sedikit meringankan beban yang dipikul.

Sayangnya hal ini tidak melulu mendapatkan respon baik.

Sebab banyak yang beranggapan bahwa memberikan nasihat serta kata-kata penyemangat merupakan satu-satunya cara untuk membantu teman yang kesulitan.

Padahal, kata-kata tersebut malah dapat membuat rekan kita semakin merasa buruk. Hal inilah yang disebut sebagai toxic positivity.

5 Zodiak yang Konon Punya Sifat Toxic dalam Hubungan Pertemanan, Apa Saja Ya?

Demi Kesehatan Mental dan Fisik, Ini 6 Alasan Kita Harus Akhiri Hubungan dengan Orang-orang Toxic

Ilustrasi
Ilustrasi (pinterest)

Menurut The Psychology Group yang dikutip via Bright Side, 'toxic positivity' merupakan perilaku menolak emosi negatif dan memaksakan optimisme yang tak masuk akal.

Singkatnya, 'toxic positivity' memaksa kita untuk terus berpikiran positif hingga mengabaikan emosi yang dirasakan.

Padahal sebagai manusia tentunya kita bisa merasakan berbagai macam emosi, baik senang ataupun sedih, bahagia ataupun marah.

Nah, lalu kata-kata seperti apa yang terdengar menyemangati padahal 'beracun' alias toxic?

Berikut TribunPalu.com rangkum informasi dari BrightSide.

1. "Kamu kuat, kamu bisa mengatasinya"

Seharusnya kata-kata tersebut menjadi penyemangat bagi orang yang tengah jatuh. Namun ternyata pernyataan tersebut malah bisa membuat orang lain semakin terpuruk dan berpikir bahwa dirinya tengah menghadapi masalah.

Untuk itu, ada baiknya daripada mengatakan hal tersebut, lebih baik anda menawarkan bantuan kepada orang yang tengah tertimpa masalah.

Misalnya dengan kalimat berikut, "Aku tak tahu seberapa beratnya ini untukmu. Namun jika boleh, adakah yang bisa kubantu?"

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved