Pasca-Dirawat di RS karena Covid-19, Donald Trump Dorong Warga AS Tetap Pergi Keluar: Jangan Takut
Seusai dirawat karena Covid-19, Donald Trump malah berkata kepada masyarakat Amerika Serikat "untuk pergi keluar" dan tidak takut terhadap Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan positif terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.
Pada Senin (5/10/2020), Donald Trump telah kembali berkantor ke Gedung putih setelah keluar dari rumah sakit tempat ia dirawat karena penyakit tersebut.
Namun, Donald Trump melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan sekeluarnya dari rumah sakit.
Ia berkata kepada masyarakat Amerika Serikat "untuk pergi keluar" dan tidak takut terhadap Covid-19.
"Jangan biarkan (virus corona) menguasai kalian. Jangan takut pada hal itu!" kata Donald Trump dalam sebuah video tak lama setelah ia kembali ke Gedung Putih dari Walter Reed Medical Center, sebagaimana dikutip TribunPalu.com dari laman Channel News Asia.
"Kita akan kembali, kita kembali bekerja. Kita akan berada di garis depan... Jangan membiarkan (virus) mendominasi kehidupan kalian. Pergilah keluar sana, hati-hati," sambungnya.
Presiden AS ke-45 tersebut dirawat di rumah sakit pada Jumat (2/10/2020) lalu setelah didiagnosis positif Covid-19.
Di Amerika Serikat, Covid-19 telah menewaskan lebih dari 209.000 orang, angka kematian tertinggi jika dibandingkan negara-negara lain.
• Pulang dari Rumah Sakit, Trump Beri Salam Dua Jari dan Bersiap untuk Lanjutkan Kampanye
• Kondisi Donald Trump Disebut Membaik setelah Positif Covid-19, Tapi Dokter Sempat Berikan Steroid
• Sebelum Umumkan Positif Covid-19, Donald Trump Ternyata Sempat Rahasiakan Hasil Tesnya
Donald Trump berkata dalam video itu, bahwa badannya "tidak enak" ketika dilarikan ke rumah sakit.
Meski dihadapkan dengan risiko tinggi akibat Covid-19, Donald Trump mengatakan ia harus "tampil" untuk memimpin.
"Saya berdiri di depan, saya memimpin. Tidak ada seorang pemimpin pun yang tidak akan melakukan apa yang saya lakukan. Dan saya tahu ada risiko, ada bahaya, tapi tidak apa-apa," kata Trump.
"Sekarang saya merasa lebih baik dan mungkin saya kebal. Saya tidak tahu, tambahnya.
Bukan Berarti Sudah Keluar dari Bahaya
Dokter kepresidenan mengatakan bahwa Donald Trump yang telah mendapat tambahan oksigen dua kali, belum keluar dari bahaya.
"Kemungkinan ia belum sepenuhnya lolos dari kondisi berbahaya," kata Sean Conley.
"Jika kita bisa melewati hari Senin dengan kondisinya masih tetap sama atau justru meningkat, itu akan lebih baik lagi. Sehingga kami semua akan kembali lega," lanjutnya.
• RUU Cipta Kerja Disahkan, WALHI: Pengkhianatan terhadap Hak Buruh, Petani, Lingkungan Hidup
• RUU Cipta Kerja Disahkan DPR RI, Fadli Zon: Salah Diagnosa Bisa Salah Resep
• Relawan Jokowi Ungkap Alasan Ingin Polisikan Najwa Shihab: Lukai Hati Kami Sebagai Pembela Presiden
Namun, Sean Conley mengatakan tim medis yakin Donald Trump sudah siap meninggalkan rumah sakit.
Sean Conley juga menekankan Donald Trump akan mendapatkan perawatan medis kelas dunia di Gedung Putih.
Tingkat keparahan penyakit yang diderita Donald Trump telah menjadi subjek spekulasi yang intens.
Beberapa ahli medis mencatat bahwa, sebagai pria dengan usia lanjut dan memiliki kelebihan berat badan, Donald Trump berisiko tinggi mengalami komplikasi parah atau meninggal dunia karena Covid-19.
Dokter juga telah merawat Donald Trump dengan obat steroid, dexamethasone, yang biasanya digunakan hanya pada kasus yang paling parah.
• Donald Trump dan Melania Trump Positif Covid-19, Joe Biden dan Istri Kirimkan Doa
• Pesan Joe Biden untuk Masyarakat setelah Dinyatakan Negatif Covid-19

Kritik Joe Biden terhadap Pernyataan Donald Trump
Pada Senin (5/10/2020), Joe Biden mengkritik keras pernyataan Donald Trump yang menyebut masyarakat Amerika Serikat tidak boleh takut pada COVID-19 atau membiarkan virus itu "mendominasi hidup kalian."
"Saya melihat cuitan yang dia (Donald Trump) lakukan, itu menunjukkan kepada saya, dia berkata 'jangan biarkan COVID mengendalikan hidup kalian,'" kata Biden kepada stasiun berita Florida Local 10 saat dia berkampanye di negara bagian medan utama persaingan dalam Pemilu AS 2020.
"Katakan itu kepada 205.000 keluarga yang kehilangan anggotanya," lanjut Joe Biden.
Wakil Presiden AS ke-47 itu juga menambahkan komentarnya pada Senin malam di sebuah acara balai kota luar ruangan di Miami.
Di sana, dia mengkritik Donald Trump karena mengabaikan pentingnya masker.
"Saya berharap presiden, setelah melalui apa yang dia alami - dan saya senang dia tampaknya kembali muncul dengan cukup baik - akan mengkmunikasikan pelajaran yang tepat kepada masyarakat Amerika, bahwa masker itu penting," kata Joe Biden.
"Masker ini, sangat penting. Penting, karena dapat menyelamatkan nyawa, mencegah penyebaran penyakit," lanjutnya.
Pernyataan Joe Biden keluar hanya beberapa menit setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih dari rumah sakit, dan melepas masker saat dia berdiri di balkon.
"Ini benar-benar mengkhawatirkan," kata Biden.
"Saya harap tidak ada yang meninggalkan pesan dengan berpikir bahwa hal itu bukan masalah," pungkasnya.
SUMBER: Channel News Asia
(TribunPalu.com/Rizki A.)