Berikut Daftar Fasilitas Masyarakat Jakarta yang Dirusak dalam Demo Buruh Kemarin

Kerusakan terjadi di gedung Kementerian ESDM, pos polisi, halte Transjakarta, stasiun MRT, dan bekas gedung bioskop.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Suasana Halte MRT Bundaran HI yang terbakar di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) 

TRIBUNPALU.COM - Massa aksi demo penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020) kemarin, merusak sejumlah fasilitas mulai dari gedung perkantoran hingga halte Transjakarta.

Massa bertindak brutal hingga Kamis menjelang dini hari.

Perusakan terjadi ketika aparat Kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa yang terpusat di Simpang Harmoni hingga kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Berdasarkan catatan Kompas.com dari rilis instansi terkait maupun laporan jurnalis yang meliput secara langsung ke lokasi demo hingga Kamis malam, ada 5 jenis fasilitas publik yang dirusak massa.

Kerusakan terjadi di gedung Kementerian ESDM, pos polisi, halte Transjakarta, stasiun MRT, dan bekas gedung bioskop.

UU Cipta Kerja Tuai Penolakan, Ridwan Kamil hingga Akademisi Desak Joko Widodo Terbitkan Perppu

Ada 35 Investor Asing yang Tolak UU Cipta Kerja, Ini Kata BKPM dan Menko Airlangga Hartarto

Jumlah tersebut belum termasuk kendaraan bermotor, sepeda, ataupun fasilitas lainnya yang belum dirilis secara resmi oleh individu atau instansi terkait.

Berikut data kerusakan yang tercatat:

1. Gedung Kementerian ESDM dirusak dan dibakar. Kaca pintu utama gedung kementerian dirusak dengan batu.

Sejumlah mobil yang terparkir di depan gedung ringsek akibat menjadi sasaran amukan massa.

2. Bangunan bekas bioskop Grand Theater di kawasan Senen, Jakarta Pusat dibakar.

3. Sebanyak empat pos polisi lalu lintas dibakar. Rincian lokasinya adalah pos polisi di kawasan Tugu Tani, depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Simpang Harmoni, dan kawasan Senen.

4. Kaca pintu entrance stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia dan stasiun MRT Setiabudi Astra dirusak sehingga tangga penumpang tertimpa pecahan kaca.

Dua perangkat mini excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek MRT fase dua juga dirusak.

5. Sebanyak delapan halte Transjakarta dibakar, yakni halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, Karet Sudirman, Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah Harmoni Central Busway (HCB).

6. Sebanyak sepuluh halte Transjakarta dirusak, yakni halte HCB, Bank Indonesia, Gambir 1, Sumber Waras, Grogol 1, Dukuh Atas 1, Petojo, Benhil, RS Tarakan, dan Kwitang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, fasilitas umum yang rusak karena terdampak aksi penolakan UU Cipta Kerja bakal diperbaiki secepat mungkin.

Hal ini dikatakan Anies saat meninjau Halte Bundaran HI, Jakarta, yang terbakar saat aksi demo tersebut pada Kamis (8/10/2020) malam.

"Pemprov DKI akan segera memastikan bahwa seluruh fasilitas umum berfungsi sesegera mungkin. Seluruh fasilitas yang ada bisa dengan cepat Insya Allah kita pastikan berfungsi kembali," kata Anies dalam rekaman suara yang diterima, Kamis.

Anies memastikan bahwa aktivitas masyarakat pada Jumat (9/10/2020) hari ini, tidak terganggu setelah semua jalan dan fasilitas umum lainnya dibersihkan.

"Sehingga masyarakat di Jakarta bisa berkegiatan dengan baik. Malam ini Insya Allah semua sudah bersih. Tim kita sudah bersiap sejak tadi siang untuk pastikan bahwa semua jalan, semua fasilitas umum akan bisa aman kembali," jelasnya.

Anies menjelaskan, ada 11 halte yang rusak akibat aksi massa tersebut. Anies memperkirakan, perbaikan seluruh halte yang rusak tersebut bisa memakan anggaran Rp 25 miliar.

"Ada halte yang rusak total ada 11 ini akan kita perbaiki semua. DKI yang akan dibayai tadi sudah diprediksi sudah dihitung kira-kira Rp 25 miliar," ucap dia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Fasilitas di Jakarta yang Dirusak dan Dibakar Massa Saat Demo Kemarin" 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved