Ceritakan Kehidupan Masa Kecil, Caca Tengker: dari Kecil Selalu Dibandingin sama Mbak Gigi

TRIBUNPALU.COM - Adik kandung Nagita Slavina, Alsi Mega Marsha Tengker atau yang akrab disapa Caca Tengker menceritakan kehidupan masa kecilnya.

Perbedaan usianya dengan Nagita Slavin ayang hanya terpaut satu tahun diakui Caca Tengker membuatnya selalu dibandingkan dengan sang kakak.

Hal ini ternyata membuat perasaan Caca Tengker campur aduk.

Ia merasa ingin menjadi seperti Nagita Slavina, namun di sisi lain Caca Tengker juga ingin menjadi dirinya sendiri.

Namun semakin beranjak dewasa, Caca Tengker menyadari bahwa kesamaannya antara dirinya dan sang kaka membuat keduanya saling berempati.

• Nantikan Kelahiran Anak Kedua, Caca Tengker Beri Pesan Manis untuk Ansara: Cinta Ibu Tak Berbatas

• Nagita Slavina dan Caca Tengker Diminta Tambah Momongan, Ini Pendapat Asisten Raffi Ahmad

• Tepis Rumor di Masa Lalu Akhirnya Caca Tengker Unggah Foto dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Dan perbedaan mampu membuat keduanya untuk belajar tentang hidup.

Caca Tengker lantas mengatakan bahwa membandingkan antara anak yang satu dengan satunya dapat membuat salah satu di antaranya menjadi minder.

Ia meyakini bahwa setiap anak memiliki tumbuh kembang masing-masing.

Dari pengalamannya ini, Caca Tengker mengingatkan kepada dirinya sendiri agar kelak tidak pernah membandingkan Ansara dengan calon adiknya.

Hal ini diungkapkan Caca Tengker lewat unggahan di akun Instagramnya.

• Raffi Ahmad Pernah Ribut dengan Nagita Slavina Hingga Minggat 3 Bulan: Itu Jadi Pembelajaran

Dalam unggahan tersebut, Caca Tengker tampak memposting potret dirinya dan Nagita Slavina dari masih kecil hingga keduanya sudah dewasa.

Berikut unggahan lengkap Caca Tengker:

"Karena beda usia hanya 1 tahun lebih sedikit dan gendernya sama, dari kecil kita selalu dibandingin.

Perasaanku campur aduk dari dulu, pengen jadi kaya Mba Gigi @raffinagita1717 karena dia role model aku tapi juga pengen bisa berbeda dan punya kelebihan lain yang membedakan aku dari Mba Gigi.

Tapi makin dewasa makin sadar, kesamaan kita ternyata bikin kita makin bisa berempati dan perbedaan kita bikin kita makin belajar tentang hidup.