Twitnya Dituding Provokasi Kebakaran Pos Polisi, Bintang Emon Lakban Mulut & Jari: Terhindar UU ITE

Bintang Emon dituding menjadi provokator kebakaran pos polisi yang terjadi saat demo tolak UU Cipta Kerja digelar kemarin, Kamis (8/10/2020).

Instagram/bintangemon
Bintang Emon 

Sejumlah massa sempat berlarian. Sebagian diantaranya bergerak ke arah Sarinah.

 

Pasca kabar kebakaran pos polisi tersebut disebar, pemberitaan negatif perihal sosok Bintang Emon mendadak muncul.

Dalam sebuah artikel, Bintang Emon dituding sebagai provokator atas kebakaran pos polisi itu.

Sangkaan tersebut rupanya bermula dari cuitan Bintang Emon perihal kantor polisi di Twitter.

"Bang saran lokasi demo yg gada polisinya," tanya akun Ariefmuhammad.

"Kantor polisi. Karena lagi pada turun semua," jawab Bintang Emon.

Komentar Iwan Fals Soal UU Cipta Kerja: Kalau Kecewa dengan Omnibus Law, Gugat Saja ke MK

Cuitan yang dibagikan Bintang Emon sesaat sebelum kebakaran pos polisi itu terjadi rupanya menuai sorotan hingga jadi pemberitaan.

Kaget dirinya dituding jadi biang kerok atas kebakaran pos polisi, Bintang Emon mengurai pendapatnya.

Bintang Emon tak menyangka bahwa cuitannya bisa jadi polemik dan menciptakan narasi buruk.

"BANG SUMPAH GUA BENGEK, LU DARI KEMARIN ANTENG BANG:) TAPI KOK YAH MALAH BEGINI WKWKKW," tulis akun F.

"Itulaaahhh, gua anteng sampe dibilang pro omnibus. Eh tetep ae kena. Lebih baik aku menjadi biskuit," kata Bintang Emon dilansir TribunnewsBogor.com.

Ogah berkomentar lebih lanjut, Bintang Emon pun akhirnya memberi respon tak terduga.

Alih-alih berkomentar, Bintang Emon memilih untuk melakban mulut dan jarinya.

Hal itu ia lakukan guna mengindari jerat UU ITE.

Diketahui sebelumnya, gelombang aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja berlangsung di sejumlah daerah.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved