Kepada Rakyatnya, Kim Jong Un Ucapkan Permintaan Maaf untuk "Sulitnya Hidup" di Korea Utara
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara tak terduga menyampaikan permintaan maaf atas "sulitnya hidup" yang diterima warganya.
TRIBUNPALU.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara tak terduga menyampaikan permintaan maaf atas "sulitnya hidup" yang diterima warganya.
Pernyataan itu dia ungkapkan dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh, di mana acaranya diduga direkam pada dini hari.
Berbicara kepada massa di Lapangan Kim Il Sung Pyongyang, Kim generasi ketiga menyatakan dia takkan berhenti memperkuat kemampuan tempur negaranya.
Mnegenakan setelah abu-abu, pria yang dijuluki "Pria Roket" oleh Presiden AS Donald Trump itu berujar peningkatan itu demi mencegah adanya ancaman.
• Kim Jong Un Menangis saat Ceritakan Kesulitan Korea Utara
• Kim Jong Un Doakan Trump agar Cepat Sembuh dari Covid-19
"Termasuk ancaman nuklir yang secara terus menerus digaungkan oleh kekuatan musuh," jelas pemimpin Korut sejak 2011 tersebut.
Berbicara kepada kerumunan dari balkon, Kim menuturkan Korea Utara bukanlah negara pertama kali menggunakan senjata nuklir jika terjadi konflik.
"Tetapi jika ada negara yang berusaha menyerang kami, maka saya akan mengerahkan senjata terhebat kami dan menghukum mereka," janjinya.
Dalam kesempatan itu, Kim Jong Un juga meminta maaf kepada masyarakat Korut yang harus mengalami penderitaan karena situasi yang sulit pada tahun ini.
Dilansir Sky News Sabtu (10/10/2020), ekonomi Korut saat terpukul begitu telak karena sanksi PBB, bencana alam, hingga virus corona.
• Kritik Kebijakan Ekonomi Kim Jong Un, 5 Pegawai Kementerian Ekonomi Korea Utara Dieksekusi
Pemimpin yang diyakini berusia 36 tahun tersebut kemudian meminta maaf atas "kondisi sulit" yang tengah dialami oleh rakyatnya.
"Saya malu karena saya tak bisa membalas dengan layak kepercayaan Anda yang begitu besar," ujar suami Ri Sol Ju tersebut.
"Upaya dan pengabdian saya nyatanya tidak cukup untuk membawa orang-orang keluar dari sulitnya hidup yang terjadi saat ini," ujar dia.
Ketika dia kemudian membahas mengenai rentetan insiden yang menumpa Korea Utara, Kim disebut mulai menangis. Begitu juga dengan warga yang hadir.
Pemimpin yang begitu gemas menonton basket dan makan keju itu lantas mengeklaim, tidak ada kasus virus corona yang terjadi di sana.
• Kim Jong Un Beri Hukuman Mati 4 Pejabat Korea Utara karena Terlibat Kasus Prostitusi
Dia pun memberikan kredit kepada militer Korut yang tak saja sigap mencegah penyebaran wabah, namun juga memulihkan ekonomi pasca-bencana.