SBY Minta kepada Negara-negara ASEAN Agar Tidak Berpihak ke AS atau China
SBY meminta kepada negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia agar tidak berpihak kepada salah satu negara adi kuasa AS dan China.
TRIBUNPALU.COM - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia agar tidak berpihak kepada salah satu negara adi kuasa AS dan China.
Hal itu dikatakan SBY terkait makin meruncing dan panasnya hubungan AS dan China serta berimbas kepada situasi geopolitik negara-negara di Laut China Selatan.
SBY menjelaskan perang ekonomi dan dagang antara AS dan China kini terus meningkat eskalasinya. Kedua negara bahkan sudah unjuk gigi kekuatan militer di Laut China Selatan.
• Sebut Jokowi Angkat Isu yang Tak Relevan, Walhi: Curiga Presiden Belum Baca Draf UU Cipta Kerja
• Penelitian Terbaru: Virus Corona Generasi Baru Bisa Bertahan di Uang Kertas hingga 4 Minggu
"Ini tentu saja berbahaya dan buruk bagi kawasan kita," kata SBY.
Karena situasi tersebut SBY meminta kepada AS dan China untuk sama-sama menarik diri dari lingkaran konflik terutama di Laut China Selatan.
Sebab lanjut SBY jika keduanya sama-sama beradu kekuatan militer situasinya akan menjadi sangat berbahaya.
"Sebagai eks pemimpin di kawasan pasifik, saya minta China dan AS menarik diri di Laut China Selatan. Sebab yang mereka lakukan di sana bisa memicu konflik militer," kata SBY.
Ketika menjadi pembicara di forum tersebut, SBY juga sempat menyinggung soal covid 19.
Menurutnya, virus covid 19 yang saat ini sudah menjadi pandemi di seluruh dunia dengan sangat mudah berpindah dari satu negara ke negara lain sehingga menularkan banyak orang.
"Ingatlah bahwa COVID-19 tidak membutuhkan paspor atau visa untuk dapat bepergian melintasi perbatasan," ujar SBY.
Ia pun mengajak kepada seluruh negara di dunia untuk kompak dan saling kerjasama dalam memerangi virus corona.
• Kru TV Ungkap Kebaikan Nagita Slavina di Belakang Kamera: Padahal Mukanya Capek Banget, Kasihan
Hal tersebut lanjut mantan ketua umum partai Demokrat ini jelas menjadi salah satu cara bagi seluruh negara khususnya Indonesia untuk lepas dari belenggu covid 19 dan permasalahan yang mengikutinya kemudian.
"Menyadari akan semua masalah dan tantangan ini, saya sangat yakin bahwa solusinya bisa dengan mudah ditemukan melalui kemitraan dan kerja sama, baik secara regional maupun global," ujar SBY.
SBY menilai vaksin corona keberadaan dan aksesnya wajib dipenuhi oleh seluruh negara saat ini.
"Saya sangat mendukung pendapat WHO bahwa vaksin harus dianggap sebagai kebutuhan global, bukan hanya satu negara tertentu," ucap SBY.