Orangtuanya Sudah Meninggal Dunia 3 Hari di Rumah, Sang Anak: Ayah Sudah Menjadi Hitam
Anak itu mengatakan bahwa ayahnya (30 tahun) dan ibunya (25 tahun), "tidur" dengan waktu yang sudah lama.
TRIBUNPALU.COM - Kisah pilu dialami oleh seorang gadis kecil dan adik laki-lakinya di Rusia.
Keduanya ditemukan masih hidup di rumah mereka selama tiga hari bersama orangtua mereka yang ternyata sudah "meninggal dunia karena makan acar beracun."
Kematian Alexander (30 tahun) dan Viktoria Yakunin (25 tahun) diketahui bermula dari kerabat yang khawatir karena tidak dapat menghubungi pasangan yang digambarkan sebagai "pasangan yang sempurna" itu.
Mereka melewatkan acara pertemuan keluarga dan akhirnya putri mereka yang berusia 5 tahun menjawab telepon.
Anak itu mengatakan bahwa ayah dan ibunya, "tidur" dengan waktu yang sudah lama dan menambahkan bahwa ayahnya telah "menjadi hitam", seperti yang dilansir Mirror pada Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid El Clasico Liga Spanyol, Kick Off Pukul 21:00 WIB
Baca juga: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Tak Mau Disebut Ganda Putra Terbaik Dunia: Masih Ada yang Lebih Bagus
Baca juga: Donald Trump Bilang Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Ini Janji Joe Biden Jika Menang Pilpres AS
Baca juga: Draf UU Cipta Kerja Berubah Halaman, KSPI: DPR Sangat Memalukan, Seperti Main Sinetron Kejar Tayang
Saat itu, gadis yang tidak tahu situasinya sedang menjaga adik laki-lakinya yang berumur 1 tahun.
Saudara perempuan Alexander, Natalia Bakulina (36 tahun), setelah mendengar cerita itu langsung bergegas ke rumah adiknya di daerah Leningrad, Rusia dan keponakannya yang membuka pintu.
“Aku berlari masuk. Dan melihat semuanya. Saya jatuh dan berteriak," katanya.
Orangtua anak-anak itu meninggal dunia di tempat tidur.
Natalia menelepon polisi dan layanan darurat, kemudian menyiapkan anak-anak dan membawa mereka keluar dari rumahnya di desa Bolshoye Kuzyomkino.
Kantor berita 78.ru mengatakan bahwa keracunan makanan diduga sebagai penyebab kematian tersebut.
Pekerja pabrik gas, Alexander, telah diberi sebotol acar buatan sendiri oleh neneknya sehari sebelumnya.
Menurut laporan, toples acar itu terbuka di dapur.
Toksin botulinum dari acar diduga menjadi penyebab kematian.
Racun tersebut menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian melalui kegagalan pernafasan.