BKN Ubah Skema Seleksi CPNS, Tak Lagi Serentak, Nilai Berlaku Dua Tahun
Kabar pembukaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2026 kini ramai diperbincangkan.
TRIBUNPALU.COM - Kabar pembukaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2026 kini ramai diperbincangkan.
Meskipun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) belum mengumumkan jadwal resmi, sinyal positif sangat kuat.
Berdasarkan estimasi awal, formasi yang akan dibuka diperkirakan mencapai 300.000 hingga 400.000 posisi.
Angka ini memberikan gambaran bahwa pemerintah memiliki komitmen besar untuk memenuhi kebutuhan tenaga ASN di berbagai instansi, baik di pusat maupun daerah.
Tidak hanya dari segi kuantitas, kabar yang beredar juga menyoroti adanya perubahan fundamental dalam sistem seleksi itu sendiri.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mengkaji ulang mekanisme ujian dengan tujuan utama menekan biaya operasional yang sangat tinggi.
Perubahan ini digadang-gadang akan menjadi revolusi dalam sejarah rekrutmen ASN.
Baca juga: Kapolres Tegaskan Polisi Tidak Punya Kepentingan Terhadap PETI
Tiga Terobosan Utama dalam Sistem Ujian
Rencana BKN untuk mereformasi sistem ujian CPNS didasari oleh kebutuhan untuk menciptakan proses seleksi yang lebih efisien dan ramah peserta.
Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Sulaiman, menyebutkan bahwa biaya seleksi pada tahun sebelumnya mencapai Rp1,1 triliun.
Terdapat tiga terobosan utama yang sedang dikaji untuk diterapkan dalam seleksi CPNS 2025–2026.
Pertama, ujian tidak lagi digelar serentak secara nasional. Peserta akan memiliki fleksibilitas untuk memilih waktu ujian dalam periode tertentu.
Dengan demikian, jadwal tes tidak akan terpusat, memberikan kemudahan bagi peserta yang berada di berbagai daerah dan kondisi.
Kedua, hasil ujian akan memiliki masa berlaku hingga dua tahun, mirip dengan sistem sertifikasi internasional seperti TOEFL. Ini adalah kabar baik bagi peserta yang sudah berjuang keras.
Jika mereka tidak lolos pada formasi yang dituju di tahun pertama, skor yang telah mereka raih bisa digunakan untuk mendaftar kembali di tahun berikutnya tanpa harus mengulang seluruh rangkaian tes.
| DPRD Sigi Kunjungi BKN Jakarta, Tindaklanjuti Polemik Pengangkatan PPPK |
|
|---|
| Kapan Pelantikan PPPK Paruh Waktu 2025? Cek Jadwal Penetapan dari BKN |
|
|---|
| Segini Gaji Perawat PPPK Paruh Waktu 2025, Honor Honorer Kini Setara UMP |
|
|---|
| Sekda Sigi Dorong ASN Kuasai Fitur E-Kinerja Harian Bersama BKN |
|
|---|
| 4 Jam Kerja, Segini Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan S1 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/d978asyd89y-sa8d9yas8y-d89ay-das.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.