Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Pikir Pemerintah Sudah Mampu Mengendalikan Covid-19 di Indonesia
“Masalah Covid-19 ini memang betul kita harus serius. Penanganan sekarang pun saya pikir kita sudah mampu untuk melakukan pengendaliannya,” ujar Luhut
TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona Covid-19 telah melanda Indonesia selama hampir delapan bulan, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Pemerintah mengklaim, sudah mampu mengendalikan dan menekan pertumbuhan kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Khususnya, di sembilan provinsi yang memiliki tingkat penularan tertinggi sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Demikian disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan dalam Acara 4 Menko Satu Panggung: Dialog Satu Tahun Jokowi-Maruf (Pandemi, Resesi dan Demokrasi), di TVRI, Minggu (25/10/2020).
“Masalah Covid-19 ini memang betul kita harus serius. Penanganan sekarang pun saya pikir kita sudah mampu untuk melakukan pengendaliannya,” ujar mantan Kepala Staf Kepresidenan di era awal Presiden Jokowi tersebut.
Hal itu bisa terjadi karena penanganan sejak di rumah sakit sudah cukup baik bagi mereka yang terinfeksi virus corona.
Pun obat-obatan yang diperlukan untuk merawat pasien Covid-19 sudah tersedia dan terstandarisasi di semua rumah sakit rujukan di Indonesia.
“Karena penanganan di rumah sakit, dan obat-obat sudah cukup banyak,” jelas mantan Menkopolhukam ini.
Baca juga: Survei Indikator Sebut Ganjar Pranowo Capres Favorit, Yunarto Wijaya: Untung Bukan Saya yang Rilis
Baca juga: Pangeran Abdul Azim dari Brunei Darussalam Meninggal Dunia, Penyebab Kematian Tak Disebutkan
Kemudian sistem karantina bagi mereka yang terjangkit yang tidak memiliki gejala atau gejala ringan sudah berjalan, menurut Luhut Panjaitan.
Selain itu, yang terpenting tegas Luhut Panjaitan, penanganan di hulu yakni 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).
“Penanganan hulunya, memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak. Ditambah lagi kita persiapkan vaksin. Sekarang ini saya pikir semua lebih terintegrasi,” jelasnya.
Sebelumnya, Luhut Panjaitan menargetkan dua pekan angka kematian dan laju penularan virus corona (Covid-19) akan mengalami penurunan di sembilan provinsi.
"Dalam dua minggu ke depan akan turun," ujar Luhut seperti dikutip Tribunnews.com dalam Channel Youtube Karni Ilyas Club, yang diupload Jumat (9/10/2020) malam.
Bagaimana cara atau strategi Luhut untuk mencapai target dari presiden Jokowi untuk menurunkan angka kematian dan laju penularan Covid-19?
Luhut dan tim memetakan ada tiga masalah pokok dalam penanganan Covid-19 di tanah air.
Pertama, bagaimana menangani di hulu. Hal ini terkait sosialisasi dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
"Di sini ini kita memulai testing, tracing, karantina dan segala macam. Ini kan kurang terpadu," jelas Luhut.
Kedua, penanganan di hilir dari rumah sakitnya.
Di rumah sakit rujukan Covid-19, Luhut dan tim menemukan sejumlah persoalan terkait pengobatan.
Baca juga: Luhut Geram Indonesia Gemar Impor Barang dari Luar Negeri: Bayangkan Gantungan Baju Kita Impor
Baca juga: Terungkap, Luhut Binsar Pandjaitan adalah Salah Satu Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja
Baca juga: Soroti Kenaikan Kasus Covid-19 di Empat Provinsi Ini, Luhut: Saya Minta Menkes Gubernur Tolong Lihat
Ia pun memanggil dokter ahli untuk membahas obat-obat penging yang perlu disediakan untuk pasien Covid-19 di rumah sakit.
"Karena semua standar, sudah ada. Sekarang kita perbaiki logistik di rumah sakit, dengan perawatannya, dengan manajemen," jelasnya.
Dalam perjalanan, Luhut dan tim menemukan persoalan baru yakni sistem pembayaran ke rumah sakit rujukan Covid-19.
"Ada 450 rumah sakit rujukan yang belum dibayar oleh BPJS. Ternyata BPJS sudah tidak punya utang yang jadi masalah adalah di rumah sakit ini dengan sistem yang baru ini yang semua online ini itu juga ada sedikit masalah. Kita perbaiki kami rapat, 500 rumah sakit sekarang semua sudah jalan," tegasnya.
Kemudian melalui penanganan karantina yang bagus dan operasi disiplin oleh TNI/Polri dan Satpol PP, Luhut yakin dua pekan mendatang akan terjadi penurunan kasus kematian dan penularan Covid-19.
"Jadi kalau ini semua bisa berjalan, dalam dua minggu ke depan-- kemudian penanganan karantina ini juga bagus, seperti yang di Wisma Atlet, terus nanti di TNI, Polri Satpol PP sudah mulai kerja, maka ini akan turun," ucapnya.
Sejauh ini per Minggu (25/10/2020), total kasus positif Covid-19 sebanyak 389.712 orang, setelah ada penambahan pasien terkonfirmasi sebanyak 3.732 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang pada hari Sabtu kemarin yang mencapai 4.070 kasus.
Adapun penambahan kasus sembuh mencapai 4.119 pasien. sehingga total kasus sembuh sebanyak 309.219 orang
Sementara jumlah pasien meninggal dunia akibat virus Corona atau SARS-CoV-2 menjadi 13.205 orang, setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 128 orang.
Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 166.380 rang. Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 39.922 spesimen.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luhut: Pemerintah Sudah Mampu Kendalikan Covid-19 di Indonesia
Penulis: Srihandriatmo Malau