Jokowi Berulang Kali Sebut Tanpa Beban, Pengamat: Di Atas Kertas Memang Sudah Tak Ada Beban

Beberapa bulan sebelum pelantikan, Jokowi berkali-kali menyatakan bahwa dia akan memimpin Indonesia pada periode kedua dengan tanpa beban.

Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden RI Joko Widodo 

TRIBUNPALU.COM - Usia pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin genap satu tahun pada Selasa (20/10/2020).

Ini artinya, Joko Widodo telah enam tahun menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Satu tahun terakhir merupakan periode kedua bagi Jokowi memimpin Indonesia.

Pada periode kedua, Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang menggantikan Jusuf Kalla.

Beberapa bulan sebelum pelantikan, Jokowi berkali-kali menyatakan bahwa dia akan memimpin Indonesia pada periode kedua dengan tanpa beban.

Maksudnya, Jokowi memahami bahwa dia tidak memiliki beban untuk menjaga popularitas karena tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden pada periode selanjutnya.

Hal ini membuat Jokowi akan lebih berani untuk membuat keputusan-keputusan yang tidak populer.

Dalam catatan Kompas.com, Jokowi pernah mengucapkan itu pada saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada 9 Mei 2019.

"Lima tahun ke depan, mohon maaf, saya sudah enggak ada beban. Saya sudah enggak bisa nyalon lagi. Jadi apa pun yang terbaik untuk negara akan saya lakukan," kata Jokowi saat itu.

Baca juga: MUI Minta Umat Muslim di Indonesia Ikut Boikot Produk Prancis

Baca juga: Pandemi Covid-19: Eropa Kembali Terapkan Pembatasan Sosial, Amerika Serikat Dinilai Gagal

Baca juga: Pernah Mengalami Bullying, Cinta Laura Merasa Trauma dan Cemas Setiap Pulang ke Indonesia

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mencontohkan, salah satu kebijakan tak populer yang mungkin akan dia lakukan adalah menutup lembaga yang dianggap tak memberi kontribusi kepada negara.

Jokowi menilai, langkah itu penting untuk menghapus rantai birokrasi yang kerap membuat proses perizinan panjang dan berbelit-belit.

"Lembaga-lembaga yang tidak memberikan kontribusi, kalau saya tutup, hapus. Banyak-banyakin biaya," kata dia.

Pernyataan serupa diulang Jokowi saat bertemu pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Merdeka pada 13 Juni 2019.

Saat itu, Jokowi menyatakan bahwa akan ada terobosan-terobosan yang dilakukan pemerintah ke depan demi meningkatkan kapasitas perekonomian negara.

"Terobosan-terobosan yang ingin kita lakukan betul-betul memberikan efek tendangan yang kuat bagi ekonomi kita. Baik dari sisi regulasi, mungkin revisi UU atau mungkin juga mengeluarkan Perppu," ujar Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved