Dirjen WHO Akui Kontak dengan Orang Positif Covid-19, Pandu Riono: Patut Dicontoh Pejabat Indonesia

Pandu Riono pun menyebut, sebagai pejabat publik sikap transparansi Dr. Tedros saat mengakui kontak dengan orang positif Covid-19 perlu diapresiasi.

Fabrice Coffrini/AFP/Getty Images via CNN
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 

TRIBUNPALU.COM - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menjalani karantina mandiri setelah berkontak dengan orang positif Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Tedros melalui sebuah cuitan di media sosial Twitter pada Minggu (1/11/2020) malam.

Meskipun demikian, Dr Tedros menyebut dirinya merasa baik-baik saja dan tidak mengalami gejala apa pun.

Ia juga melakukan pekerjaannya dari rumah (work from home) selama karantina mandiri selama beberapa hari ke depan.

Dalam cuitannya, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menekankan bahwa semua orang wajib memahami pedoman kesehatan.

Sebab, itu adalah cara untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan menekan penyebaran virus corona.

Di akhir utas cuitannya, Tedros menekankan dirinya dan rekan-rekan WHO akan terus berjuang bekerjasama dengan para mitra untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kelompok yang rentan.

Baca juga: Usai Berkontak dengan Orang Positif Covid-19, Dirjen WHO Masuk Karantina

Baca juga: Studi Terbaru Sebut Orang yang Sembuh dari Covid-19 Bakal Kebal dari Infeksi Corona Selama 5 Bulan

Baca juga: Studi: 130.000 Kematian akibat Covid-19 Bisa Dicegah Jika Pemerintah AS Bertindak Lebih Cepat

Diketahui, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah satu di antara tokoh-tokoh di garis terdepan dalam upaya WHO memerangi pandemi virus corona Covid-19.

Karantina mandiri yang dilakukan Tedros seusai menyebut dirinya berkontak dengan orang positif Covid-19 turut menjadi sorotan ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D.

Melalui akun Twitternya, pria yang berjuang menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan bahaya Covid-19 ini pun menyoroti sikap terbuka Dr. Tedros.

Di akun Twitter @drpriono1, Pandu Riono menyebut bahwa Dr. Tedros sudah bersikap transparan dengan mengakui telah berkontak dengan orang yang positif Covid-19.

Dr. Tedros juga memiliki kesadaran untuk segera melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan WHO.

Pandu Riono lantas menyebut, sikap transparansi Dr. Tedros sebagai pejabat publik perlu diapresiasi.

Menurutnya, pejabat publik tidak perlu malu atau takut terhadap stigma publik.

Sikap Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus ini, sebut Pandu Riono, seharusnya dicontoh oleh pejabat publik Indonesia.

Pak @DrTedros mengakui ada kontak orang yg sudah terkonfirmasi Covid-19. Memutuskan untuk isolasi mandiri. Sikap tranparansi sebagai pejabat publik perlu diapresiasi, tidak perlu malu atau takut terhadap stigma publik. Patut dicontoh oleh pejabat publik Indonesia.
@WHO @jokowi

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Anggota TNI oleh Pengendara Moge, Komisi III DPR: Jangan Sok Hebat, Arogan

Baca juga: Beda dengan Menaker, Ini Daftar Kepala Daerah yang Pilih Naikkan UMP 2021, Ada Ganjar hingga Anies

Baca juga: Dua Hari Jelang Pemilu AS, Trump Lontarkan Keraguannya pada Integritas Penghitungan Suara

Baca juga: Tanggapi Penanganan Covid-19, Epidemiolog UI: Seakan-akan Pemerintah Tak Punya Koordinasi

Kemudian, Pandu Riono menyebut bahwa setiap pejabat publik yang terduga atau sudah terkontaminasi positif Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri.

Apabila mengalami gejala Covid-19, maka yang bersangkutan perlu menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat pejabat publik yang terduga atau terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi mandiri, beban tugasnya dapat dialihkan untuk sementara.

Sementara itu, Pandu Riono juga menyebut sudah ada beberapa menteri Kabinet Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang dinyatakan positif Covid-19.

Dua di antaranya sempat dirawat di rumah sakit, sementara yang lainnya merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Bila ada pejabat publik yg terduga atau sudah terkonfirmasi positif covid19 perlu melakukan isolasi mandiri dan bila ada gejala perlu dirawat di RS. Saat isolasi, tanggungjawab bisa dialihkan. Beberapa Menteri yg terinfeksi Covid-19, hanya dua yg dirawat. Yg lainnya OTG. @jokowi

Kasus infeksi virus corona jenis baru penyebab penyakit Covid-19 di seluruh dunia masih terus meningkat.

Data dari situs worldometers.info per Senin (2/11/2020) hari ini pukul 11:40 GMT atau 18:40 WIB menunjukkan, jumlah kasus infeksi Covid-19 secara global tercatat sebesar 46.931.270.

Jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh adalah 33.804.785.

Sementara, kasus kematian secara global menyentuh angka 1.206.738.

Dalam data situs tersebut, Indonesia menduduki peringkat 19 negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

Yakni, dengan 415.402 kasus konfirmasi positif Covid-19, 345.566 kasus dinyatakan sembuh, dan 14.044 kasus kematian per Senin (2/11/2020) sore.

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved