Tanggapi Penanganan Covid-19, Epidemiolog UI: Seakan-akan Pemerintah Tak Punya Koordinasi
Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19, pemerintah terkesan tidak menyiapkan rencana dengan matang.
TRIBUNPALU.COM - Sudah hampir enam bulan berlalu sejak kasus pertama ditemukan pada 2 Maret 2020, wabah virus corona Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Hal ini membuat berbagai pihak mempertanyakan apa yang salah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Termasuk ahli epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.
Pandu Riono menilai, pemerintah tidak memiliki rencana untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Alasannya, sejak awal pandemi, pemerintah terkesan tidak menyiapkan rencana dengan matang.
Terlebih, saat ini terlihat angka perkembangan Covid-19 terus naik, serta, angka kematian yang meningkat setiap harinya.
Hal itu disampaikan Pandu saat webinar bertajuk 'Pilkada Berkualitas Dengan Protokol Kesehatan: Utopia Atau Realita', Rabu (30/9/2020).
"Kita memang tidak tahu kapan pandemi berakhir. Kenapa? karena kita tidak punya rencana untuk mengakhiri. Dari awal, pemerintah tidak ada plan of action bagaimana mengatasi pandemi ini," kata Pandu.
• Anosmia Jadi Salah Satu Gejala Covid-19, Simak Cara Sederhana Mengecek Gangguan Penciuman
• 3 Hari Berturut-turut Pecah Rekor, Epidemiolog: Presiden Harus Pimpin Langsung Penanganan Covid-19
• Kata Pakar Epidemiologi Soal Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Ditunda atau Tetap Sesuai Jadwal
• Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Tembus 10 Ribu, Epidemiolog: Banyak Daerah yang Abai
Pandu mengatakan, banyak hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan pandemi.
Namun, sayangnya tidak bisa di implementasikan dengan baik.
"Seakan-akan tidak ada koordinasi. seakan-akan pandemi ini memang tidak dipimpin oleh siapa pun," tambahnya.
Selain itu, ia menyoroti ketidak-konsistenan susunan tim penanganan Covid-19.
Pertama, pemerintah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diketuai Kepala BNPB Doni Monardo.
Lalu, Gugus Tugas diganti dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang diketuai oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartato.
KPCPEN memiliki tiga bagian, Komite Kebijakan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, serta Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.