Boy William Berkelakar Ingin Maju Pilpres, Puan Maharani: Kampanye Buat Aku Dulu Ya
Artis sekaligus YouTuber Boy William mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Gedung DPR RI di Senayan.
TRIBUNPALU.COM - Artis sekaligus YouTuber Boy William mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Gedung DPR RI di Senayan.
Dalam kesempatan tersebut, Boy william disambut langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani.
Bersama Puan Maharani, Boy William berkeliling gedung DPR.
Puan Maharani menjelaskan bahwa dalam keadaan normal atau disaat pandemi Covid-19 belum menerpa, ada sekitar 10.000 orang yang berkantor di gedung tersebut.
Boy William lantas diajak masuk ke ruang sidang paripurna DPR RI.
"Ini ruang sidang paripurna, yang happening itu loh," ujar Puan Maharani disambut tawa Boy William.
Baca juga: Boy William Tanyakan Soal Perkara Mic Mati, Puan Maharani Kaget: Bukan Disengaja, Tapi . . .
Baca juga: Puan Maharani Terima Bintang Mahaputera: Makin Bersemangat Mengabdi pada Masyarakat
Disinggung soal politik, Puan Maharani mengatakan bahwa hal itu telah mengalir dalam darahnya.
"In my blood, kakek saya (Soekarno), ibu (Megawati Soekarnoputri, red), bapak (Taufiq Kiemas) saya, keluarga saya semuanya ada di politik,” kata Ketua DPR RI tersebut.
Kendati demikian, Puan Maharani mengakui bahwa awalnya dia enggan untuk terjun ke dunia politik.
Hal ini lantaran melihat kedua orangtuanya yang sangat sibuk oleh banyak urusan politik.
"Awalnya memang nggak suka banget, sampai nikah ditanya mau masuk politik nggak? Nggak, nggak mau, kenapa? Karena saya lihat, Ibu Bapak saya sibuk banget, capek banget dari pagi ketemu pagi ngurusin orang terus," ujarnya menjelaskan.
Namun karena paksaan dari sang ayah, Puan Maharani akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
"Tapi akhirnya setelah pada waktunya, bapak saya itu yang masuk politik deh, saya akhirnya mulailah masuk politik, ternyata i love it, i'm enjoy," papar Puan Maharani.
Mendengar penjelasan Puan Maharani, Boy William pun berkelakar bahwa dirinya akan maju untuk menjadi presiden.
Bahkan Boy William juga meminta Puan Maharani untuk memilihnya.
"Kalau aku jadi presiden coblos aku ya," ujar Boy William.
Puan Maharani pun membalas candaan Boy William.
Baca juga: Iwan Fals Soroti Perseturan Nikita Mirzani dan Pendukung Puan Maharani: Repot Kalau Jin Udah Ikutan
Baca juga: Trump Tunda Akses Informasi Intelijen yang Penting untuk Biden
Ia meminta Boy William untuk mengkampenyakan dirinya terlebih dahulu.
"Sebelumnya kampanye buat aku dulu ya," timpal Puan Maharani sembari tertawa.
Kendati telah menjabat sebagai ketua DPR, namun Puan Maharani ternyata terkadang masih merasa gugup saat harus memimpin rapat paripurna.
"Masih suka deg-degan nggak di depan orang-orang?" tanya Boy William.
"Kadang-kadanglah namanya manusia, ritualnya ya tarik nafas, tapi nggak bolek kelihatan, pelan-pelan," ungkap Puan Maharani.
Dalam kesempatan tersebut Boy William juga menyinggung soal mic mati pada saat rapat pengesahan UU Cipta Kerja.
"Bu Ketua DPR aku punya pertanyaan, itu kenapa kasus mic tiba-tiba bisa mati?" ujar Boy William.
Puan menjelaskan bahwa semua anggota DPR memiliki hak untuk berbicara.
"DPR itu punya aturan, punya tata tertib, semua anggota DPR itu emang punya hak untuk bicara," ujar Puan Maharani.
Namun pembicaraan tersebut juga memiliki aturan.
Puan Maharani menjelaskan bahwa jika satu orang telah diberikan kesempatanuntukberbicara alangkah baiknya untuk tidak mengulang pembicaraannya.
Dan memberikan kesempatan untuk anggota lainnya.
"Kita yang duduk di depan berlima, dan siapa yang akan memimpin itu kesepakatan dari hasil rapat pimpinan, memang posisi duduknya ketua di tengah.
Nah untuk menjaga jalannya persidangan berjalan dengan baik dan lancar tentu saja yang memimpin rapat harus bisa mengatur jalannya persidangan dengan baik dan benar
Jadi kalau satu orang sudah diberikan kesempatan bicara harusnya tidak mengulang lai berbicara tapi memberikan kesempatan pada lainnya," papar Puan Maharani.
Di dalam ruang rapat tersebut mic berjalan secara otomatis.
Ketika ada salah satu orang yang berbicara, maka yang lainnya tidak dapat berbicara.
"Dan kalau di floor itu lagi berbicara di atas nggak bisa ngomong, karena emang otomatis, cuma satu yang bisa ngomong, karena mau ngomong terus, sebagai pimpinan sidang harus mengatur pembicaraan supaya semua dapat waktu untuk berbicara," ungkapnya.
Dan pada saat rapat tersebut orang yang berada di samping kanan Puan Maharani yang bertindak sebagai pimpinan rapat tidak bisa berbicara lantaran ada orang lain yang berbicara.
Oleh karena itu pimpinan rapat meminta Puan Maharani untuk mematikan mic.
"Nah kebetulan teknisnya itu yang mengatur berhentinya orang bicara itu hany di meja yang tengah, sementara waktu kejadian yangheboh itu yang memimpin sebelah kanan saya.
Tapi waktu yang bersangkutan mau bicara nggak bisa bicara, karena floor penceet mic terus, akhirnya pimpinan sidang minta tolong ke saya agar bisa berbicara bisa nggak micnya dimatiin, ya saya kemudian mematikan mic tersebut," pungkas Puan Maharani.
(TribunPalu.com/Lita Andari)