Sains
Asteroid 2020 ST1 Melintas Dekat Bumi: Ukurannya Cukup Besar, Adakah Potensi Bertabrakan?
Marufin Sudibyo menjelaskan, asteroid 2020 ST1 ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 19,1 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah asteroid berukuran cukup besar akan kembali lewat dekat bumi hari ini, Sabtu (14/11/2020).
Asteroid tersebut bernama 2020 ST1 dan termasuk asteroid dekat-bumi kelas Amor, sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi dan orbit Mars.
Dijelaskan oleh astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, asteroid 2020 ST1 ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 19,1 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan.
"Asteroid ini tidak memiliki potensi untuk bertabrakan dengan Bumi, setidaknya hingga satu abad ke depan," ujar Marufin.
Baca juga: Cerita Penantian Sabai Dieter Hamil Anak Kedua: Entah Berapa Testpack yang Kebuang
Baca juga: Kata Jubir Satgas Covid-19 tentang Bantuan 20.000 Masker ke Pernikahan Putri Rizieq Shihab
Baca juga: Dapat Pernyataan Cinta dari Vicky Prasetyo, Apa Jawaban Kalina Octarani?
Baca juga: Pro Kontra Seputar RUU Larangan Minuman Beralkohol, Kata KPAI hingga Asosiasi Distributor Minol
Hal ini dinyatakan berdasarkan orbitnya yang diketahui pada saat ini, dan dengan memerhitungkan gangguan gravitasi Bumi, serta planet-planet lainnya seperti Venus, Mars dan Jupiter selama seabad ke depan.
Marufin menuturkan, lewat perhitungan integrasi gravitasi dapat diketahui bahwa orbit asteroid 2020 ST1 tidak bersinggungan atau berpotongan dengan orbit Bumi.
Sehingga, asteroid ini hanya lewat pada jarak tertentu, misalnya 7,3 juta kilometer, seperti yang terjadi pada hari ini.
Apa efek fenomena ini terhadap Bumi?
Ditegaskan Marufin, tidak akan ada efek dari fenomena ini terhadap Bumi, karena gravitasi asteroid ini sangat kecil.
"Justru sebaliknya, gravitasi Bumi yang luar biasa (jika dibandingkan asteroid ini) sanggup menggeser orbit asteroid 2020 ST1," tegasnya.
Sehingga, lintasan yang ditempuh saat asteroid ini menjauhi Bumi akan sedikit berbeda dibanding saat mendekati Bumi.
Menariknya, menurut Marufin, asteroid 2020 ST1menjadi asteroid baru yang untuk kesekian kalinya ditemukan melintas cukup dekat dengan Bumi dalam skala astronomi - dan tidak mendatangkan bahaya.
"Selain itu, fenomena asteroid lewat dekat bumi ini juga dapat dipergunakan untuk membuktikan bahwa asteroid-asteroid semacam itu ada dan banyak," kata Marufin.
Peristiwa perlintasan dekat asteroid 2020 ST1 juga untuk menguji kemampuan sistem pemantauan langit, sebagai bagian dari peringatan dini potensi bahaya asteroid dan komet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asteroid 2020 ST1 Lewat Dekat Bumi, Tak Ada Potensi Tabrakan"
Penulis : Ellyvon Pranita