MasterChef Indonesia
Klarifikasi Juri Utama MasterChef Indonesia, Chef Arnold: Kenapa Kita Pertahankan Yuri Eks JKT 48?
Dituding publik pertahankan Yuri eks JKT 48, ketiga juri utama MasterChef Indonesia akhirnya beri klarifikasi di balik layar galeri.
TRIBUNPALU.COM - Tiga juri utama ajang pencarian bakat memasak, MasterChef Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi kepada publik.
Sebab, banyak asumsi publik yang menyebut bahwa acara bergengsi ini menyajikan drama yang diatur skenario alias settingan semata.
Di musim ketujuh ini, banyak hal yang disorot oleh publik, seperti drama kompetitif di antara peserta, hidangan yang sering gagal, hingga masalah personal kontestan.
Salah satu yang paling menuai pro dan kontra publik adalah peserta bernama Zahra Yuriva Dermawan.
Peserta yang sudah malang melintang di dunia hiburan selama enam tahun itu sedari awal telah mencuri perhatian di MasterChef Indonesia Season 7 ini.

Baca juga: Diisukan Pacaran dengan Aziz, Yuri Eks JKT48 Beberkan Kedekatannya di Luar Galeri: Udah Klik Banget!
Banyak yang mendukungnya, tetapi tak sedikit pula yang mencibir kemampuan memasak mantan personel JKT 48 itu.
Sebab, berulang kali Yuri selamat dari posisi rawan di pressure test, tetapi ia berhasil selamat oleh keputusan juri.
Sehingga banyak dari mereka yang menuding juri sengaja mempertahankan Yuri hanya untuk menaikkan rating semata, seperti terlihat dari kebanyakan komentar di Instagram ofisial MasterChef Indonesia.
Meski Yuri sudah tereliminasi dari galeri MasterChef Indonesia di Top 11, rupanya tudingan tersebut dirasa perlu diluruskan oleh Yuri.
Bahkan, Yuri sempat tidak terima jika disebut 'anak titipan' oleh warganet.
Baca juga: Karantina MasterChef Indonesia: Dava Pergoki Yuri Eks JKT48 Simpan Jaket Cowok di Kamar,Punya Adit?
Setelah sekian lama dipertanyakan, kini Chef Juna, Chef Renatta, dan Chef Arnold membeberkan apa yang sebenarnya terjadi di belakang layar MasterChef Indonesia.
Mereka bertiga berkumpul membahas hal tersebut dalam vlog Arnold Poernomo yang berjudul "Juna, Renatta, dan Arnold Klarifikasi, MasterChef Indonesia Settingan?'.
"Fenomena season ketujuh ini Yuri, kenapa kita pertahankan Yuri?" ujar Chef Arnold.
Mendengar pertanyaan itu, Chef Renatta pun kaget lantaran tidak mengetahui ada spekulasi tersebut.
"Haa? Emang ada yang nanya?" sahut Chef Renatta.
"Emang gitu? Banyak yang bilang gitu?" timpal Chef Juna keheranan.

Baca juga: Chef Arnold Penasaran Cerita Sang Adik selama di MasterChef Australia, Reynold Poernomo: Sakit Hati
Menyangkal hal itu, Chef Juna menjelaskan dengan nada serius bahwa Yuri memang layak lolos pressure test karena hidangannya lebih baik dibandingkan peserta lain.
"Do you really think kita set up challenge buat seseorang gagal? Ya enggak juga dong. It's a fair game," kata Chef Juna.
"Jadi kalau memang di pressure test ada yang lebih buruk dari Yuri, kamu pikir kita di belakang juga enggak gigit jari? Sorry ya, no offense jujur aja," lanjut Chef Juna.
Chef Renatta pun sepakat dengan pernyataan dari Chef Juna.
Dalam setiap babak pressure test, tiap juri justru selalu menemukan kesalahan dari peserta yang seharusnya bisa bertahan.
"Jatuhnya bukan beruntung, maksudnya, selalu ada orang yang lebih buruk," ucap Chef Renatta.
Baca juga: Dicibir di MasterChef Indonesia, Yuri Eks JKT 48 Paling Geram Disebut Anak Titipan oleh Warganet
Menegaskan kembali, Chef Arnold pun memberikan kesimpulan atas tudingan dari warganet.
Chef Arnold mengaku bahwa settingan di Masterchef Indonesia memang ada.
Namun settingan itu hanya berkenaan dengan tantangan dan hal-hal teknis terkait memasak yang diberikan para juri.
Sedangkan terkait drama percintaan, pertengkaran, atau perseteruan, Chef Arnold membantah bahwa itu adalah settingan yang diatur para juri.
"Apakah ini acara settingan? Yes. Karena kita yang set challenge-nya (untuk peserta) itu apa. Kita yang set apa yang mereka harus lakukan per-challenge. Sisanya, interaksi atau apa, itu tanggapan mereka," ungkap Chef Arnold.
"Kegiatan apapun, yang ada perkumpulan orang-orang dari beda tempat, selalu ada drama," imbuh chef Renatta.
Masih banyak yang dibahas oleh ketiga juri MasterChef Indonesia, yakni menjawab pertanyaan warganet secara acak.
Video ini pun sudah memasuki trending ke-15 di YouTube Indonesia sejak 9 jam yang lalu.
Simak selengkapnya di sini:
Dicibir di MasterChef Indonesia, Yuri Eks JKT 48 Paling Geram Disebut 'Anak Titipan' oleh Warganet
Peserta ajang pencarian bakat memasak, MasterChef Indonesia Season 7, Zahra Yuriva Dermawan dari awal telah mencuri perhatian publik.
Sebab, perempuan 21 tahun itu merupakan eks JKT 48 yang menghentikan kariernya lantaran mengalami cedera tulang ekor.
Banyak penggemar yang terpesona dan mengidolakan sosok yang akrab disapa Yuri tersebut.
Tetapi tak sedikit pula yang mencibir kemampuan memasak di ajang prestisius ini.
Hal tersebut terlihat dari komentar-komentar warganet di akun Instagram ofisial MasterChef Indonesia.
Sebab, berulang kali Yuri selamat dari posisi rawan di pressure test, tetapi ia berhasil selamat oleh keputusan juri.
Sehingga banyak dari mereka yang menuding juri sengaja mempertahankan Yuri hanya untuk menaikkan rating semata, seperti terlihat dari kebanyakan komentar di Instagram ofisial MasterChef Indonesia.
Namun, tudingan itu pun tidak diklarifikasi lebih lanjut, baik dari pihak juri MasterChef Indonesia maupun RCTI.
Kini Yuri sudah tereliminasi dari galeri MasterChef Indonesia pada episode ke-13, Sabtu (7/11/2020) kemarin.

Baca juga: Geram Masterchef Dituding Settingan, Chef Juna: Saya Tidak Mau Masuk Acara yang Membodohi Masyarakat
Setelah keluar dari ajang tersebut, Yuri pun memberikan tanggapannya terkait tudingan warganet yang kerap melontarkan cibiran kepadanya.
Namun, ada satu tudingan yang membuatnya geram, yakni warganet menudingnya sebagai 'anak titipan'.
Komentar itu lah yang paling membuatnya kesal dan tidak terima.
Sebab, menurutnya ia telah melalui langkah yang tidak instan untuk berhasil masuk Top 11 MasterChef Indonesia dengan tambahan 3 peserta dari Black Team.
Hal itu diungkapkan Yuri di vlog eks peserta MasterChef Indonesia Season 6, Ade Koerniawan.
Yuri mengaku paling geram jika ada warganet yang menyebutnya sebagai 'anak titipan' atau orang yang berhasil masuk kompetisi karena keterlibatan orang yang mengatur kompetisi itu.
"Sama satu lagi, ini gue agak sedikit kesel nih!" ujar Yuri.
"Bukan kesel sih, tapi apa maksudnya sih ngomong, 'Yuri anak titipan'. Titipan siapa? Gue nanya?" lanjutnya disambut tawa Ade.
"Gue nggak punya saham di RCTI gitu. Kalau gue bisa beli saham ya gue mau sih, tapi faktanya gue nggak punya," jelas Yuri.
"Titipan? Tapi dari jaman gue yang Season 6 tuh, masalah titipan itu akan selalu ada. Maksudnya netizen itu akan menilai 'ah itu si ini titipan'," ujar Ade.
"Gini, seorang juri kan nggak mungkin kan kayak 'oh gue mau nurunin nama gue nih demi rating' kan nggak mungkin, mereka kan punya kredibilitas masing-masing sebagai juri gitu lho maksud gue," sambung Ade.
"Gini yee, tangan cuman dua, netizen banyak. Nggak bisa dong nutup mulut lebih dari dua. Ya udah, simpelnya nutup telingga sendiri aja. Pas kan kiri kanan?" ujar Yuri.
Simak selangkapnya di sini:
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)