Virus Corona
Update Covid-19 Indonesia, Rabu 18 November 2020: Tambah 4.265 Kasus Baru, Kasus Aktif Capai 60.870
Update virus corona di Indonesia pada Rabu (18/11/2020) hari ini; Tambah 4.265 kasus baru, kasus aktif mencapai 60.870 pasien dirawat.
"Sangat menggembirakan melihat hasil awal yang menunjukkan bahwa vaksin dapat mengurangi keparahan penyakit," kata Nina Luning Prak, ahli imunologi di University of Pennsylvania.
“Itu masih angka kecil, tapi 11 dari 11 versus nol di sisi lain.”
Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa Polisi Buntut Kerumunan Hajatan Rizieq Shihab, Ini Komentar Tokoh Politik
Baca juga: BPOM Beri Izin Edar Darurat pada Favipiravir, Remdesivir, hingga Jamu untuk Tangani Pasien Covid-19
Baca juga: Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19: Untuk Trust, Bukan Mau Sehat Duluan
Moderna, yang berbasis di Cambridge, Mass., dan Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional A.S. di Bethesda, Md., bekerja sama untuk mengembangkan vaksin.
Pekerjaan sebelumnya menunjukkan bahwa vaksin memicu tanggapan kekebalan pada orang yang menerimanya.
Pada tanggal 22 Oktober 2020, 30.000 peserta telah terdaftar dalam uji klinis tahap akhir perusahaan.
Ribuan orang masih perlu menerima kedua suntikan tersebut, yang diberikan selang satu bulan.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman.
Orang-orang dalam uji klinis telah melaporkan efek samping ringan hingga sedang setelah injeksi kedua, termasuk kelelahan, nyeri sendi dan sakit kepala.
Belum ada reaksi yang parah.
Moderna berencana untuk mengikuti peserta selama dua tahun untuk memantau keamanan vaksin secara lebih menyeluruh.
Cara kerja vaksin
Baik vaksin Moderna dan Pfizer mengandalkan messenger RNA, atau mRNA, molekul genetik yang dibaca oleh mesin sel untuk membangun protein di dalam sel.
Untuk vaksin Moderna, mRNA berisi instruksi untuk membangun protein spike virus corona, bagian yang membantu virus memasuki sel manusia.
Vaksin menginduksi sel manusia untuk membuat protein spike atau protein lonjakan, dan sistem kekebalan kemudian membuat antibodi untuk menempel pada protein lonjakan.
Antibodi yang distimulasi vaksin tersebut dapat mencegah virus asli menginfeksi sel sehat di masa depan.