Kecelakaan Beruntun di Simalungun: 12 Kendaraan Terlibat, 5 Orang Tewas termasuk Kakek dan 3 Cucu
Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di alan Asahan, Km 4, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11/2020) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
9. Angkutan umum Siantar Jaya BK 1145 TU
10. Honda Supra BK 4671 TAR
11. Honda Beat BK 5637 TAN
12. Honda Supra BK 5258 WAA
Baca juga: Jerinx Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara, Dokter Tirta: Tanggapan IDI Pusat dan IDI Bali, Puas Tidak?
Baca juga: Mendagri Ancam Copot Kepala Daerah yang Abai Protokol Kesehatan, Ganjar Pranowo: Nggak Perlu Diancam
Baca juga: Akui Tak Sepakat, Edhy Prabowo Sindir Soal Kebijakan KKP Sebelumnya, Begini Reaksi Susi Pudjiastuti

Kanit Laka Lantas Polres Simalungun Ipda Ramadhan Siregar menyampaikan korban jiwa dalam kecelakaan beruntun dibawa ke dua rumah sakit di Kota Pematangsiantar, RSUD Djasamen Saragih dan RS Vita Insani.
"Korban jiwa di tempat, kita langsung bawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar dan yang luka-luka kita larikan ke RSU Vita Insani Pematangsiantar," ujar Ipda Ramadhan Siregar
Korban meninggal adalah Love Viona Angely Sidabutar (7) Fincent Frey Amsal Sidabutar, (6) Digibran Natanael Sidabutar (3), Charles Sianipar (45) dan Hotdiman Sidabutar (58).
Empat dari lima korban merupakan satu anggota keluarga yang terdiri dari seorang kakek dan tiga cucu.
Korban adalah Hotdiman Sidabutar, Love Viona Angely Sidabutar (7), Fincent Frey Amsal Sidabutar (6), dan Digibran Natanael Sidabutar (3).
Lasari Br Situmeang, istri korban, tak kuasa menahan tangis.
"Bantu aku Inang Uda, nggak sanggup aku Inang Uda. Empat empatnya dipanggil Tuhan. Nggak Inang Uda lihat lagi cucu cucu Inang Uda," ujar Lasaria menelepon keluarganya.
Baca juga: Nora Alexandra Sebut Ada Oknum yang Mengancam akan Membunuhnya: Apakah Wajar Dibiarkan?
Sempat beberapa kali menguatkan diri, Lasaria tak kuasa menahan kesedihan.
Ia beberapa kali menelpon dan melepaskan tangis.
Kepada wartawan, Lasaria Situmeang bercerita suaminya merupakan pensiunan TNI-AD yang memulai hidup barunya berladang dan membuka kedai kelontong.
Saban pagi hari, suami tercintanya itu selalu membawa jalan cucu-cucunya.