Presiden Jokowi Minta Libur Akhir Tahun Dipangkas, Ernest Prakasa: Ini Tindakan Nyata & Cukup Langka

Ernest Prakasa menyoroti permintaan Presiden Joko Widodo untuk memangkas jatah libur akhir tahun dan pengganti cuti Idul Fitri pada bulan Desember.

KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Ernest Prakasa 

TRIBUNPALU.COM - Komedian Ernest Prakasa menyoroti permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memangkas jatah libur akhir tahun dan pengganti cuti Idul Fitri pada bulan Desember mendatang.

Hal ini diungkapkan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka.

Pemangkasan libur tersebut mengingat kondisi pandemi virus corona (Covid-19) yang masih terjadi hingga saat ini.

"Berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat terbatas, Senin (23/11), dikutip Kontan.id.

Meski begitu belum terdapat kepastian  berapa banyak jatah libur yang akan dipangkas tersebut. Hal itu masih akan dibahas di tingkat menteri.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19,Presiden Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bahas Libur Panjang Akhir Tahun

Baca juga: Pandemi Covid-19 Ubah Konsep Wisuda, Sri Mulyani Kenang Momen Wisuda Sarjana dan Doktornya

Baca juga: Kerumunan di Acara Rizieq Shihab, Ridwan Kamil Kirim Surat Teguran kepada Bupati Bogor

Muhadjir bilang, saat ini pemerintah telah memiliki capaian positif dalam penanganan Covid-19. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus aktif dan angka kesembuhan Indonesia lebih baik dibandingkan dengan rata-rata dunia.

"Karena itu presiden meminta supaya indikator ini dipertahankan diupayakan semakin baik," terang Muhadjir.

Ernest Prakasa menilai bahwa keputusan tersebut adalah tindakan nyata dan langka dari Presiden Jokowi.

Dimana Pak Jokowi lebih mengutamakan kesehatan di atas perekonomian.

Hal ini diungkapkan Ernest Prakasa lewat cuitan di akun Twitternya.

"Padahal, libur panjang mendongkrak perekonomian. Ini adalah salah satu tindakan nyata yang cukup langka, dimana Pak Jokowi mengutamakan kesehatan di atas perekonomian," tulis Ernest Prakasa.

Awalnya Ernest menilai bahwa keputusan seperti ini hanyalah retorika.

Namun kali ini Presiden Jokowi benar-benar membuat keputusan yang menurutnya sangat tepat.

Oleh karena itu Ernest Prakasa mengajak semua masyarakat untuk patuh menjalankan protokol kesehatan.

"Biasanya, “mengutamakan kesehatan” itu retorika doang. Kali ini seriusan. Turut simpati bagi teman-teman yang kecewa karna liburannya terpangkas. Serba sulit memang. Makanya yuk pake lagi maskernya," pungkas Ernest Prakasa.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved