IDI Minta Minta Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun untuk Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

Ketua Umum IDI Daeng M Faqih meminta agar pemerintah meniadakan libur bersama pada akhir tahun ini.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Seputar virus corona 

TRIBUNPALU.COM - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih meminta agar pemerintah meniadakan libur bersama pada akhir tahun ini.

IDI menilai, cuti bersama memicu lonjakan kasus Covid-19.

Daeng melanjutkan, beban petugas medis dan kesehatan di rumah sakit sudah berat selama 8 bulan penanganan virus corona ini apalagi jika ada lonjakan kasus.

Dari catatan IDI, ia menyebut 180 dokter meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Positif Covid-19, Anies Baswedan Minta Orang yang Pernah Bertemu dengannya untuk Segera Swab Test

Baca juga: Intelijen Jepang Sebut Kim Jong Un Sudah disuntik Vaksin Covid-19 China

Baca juga: Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Selasa 1 Desember 2020: Korea Selatan Catat 3 Kasus Baru

"Kalau penularan tinggi seperti ini terus terjadi memang beban berat di rumah sakit petugas kesehatan semakin berat," tutur Daeng.

Ia pun meminta masyarakat dan semua pihak untuk berkolaborasi bersama melakukan strategi preventif pencegahan yaitu dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan pakai sabun).

"3M ini tugas kita bersama sehingga kalau kita tidak komitmen untuk melakukan pencegahan penularan bersama-sama maka seterusnya akan terjadi penularan yang tinggi," harapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, IDI Minta Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun,

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved