Hidup di Pegunungan, MIT Pimpinan Ali Kora Bertahan Hidup dengan Cara Merampas Makanan dari Warga

Polisi mengatakan bahwa MIT Pimpinan Ali Kora bertahan hidup dengan merampas makanan dari penduduk di sekitar kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Istimewa via Kompas.com
Sosok Ali Ahmad alias Ali Kora 

TRIBUNPALU.COM - Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan kelompok jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso selama ini bertahan hidup dengan merampas makanan dari penduduk di sekitar kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Menurut Awi, kelompok ini langsung kembali masuk ke dalam hutan menuju pegunungan setelah berhasil merampas bahan makanan penduduk.

Aksi ini diduga terus dilakukan berulang kali.

Ilustrasi - Suasana penjagaan yang dilakukan anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah saat terjadi penyergapan teroris di sebuah rumah di Desa Kalora Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Rabu (31/10/2012).
Ilustrasi - Suasana penjagaan yang dilakukan anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah saat terjadi penyergapan teroris di sebuah rumah di Desa Kalora Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Rabu (31/10/2012). (KOMPAS/RENY SRI AYU)

Awi menyampaikan kelompok Ali Kalora Cs ini diketahui tidak tinggal menetap di suatu tempat atau daerah dengan tempo waktu yang lama.

Hal inilah yang membuat Satgas Tinombala kerap kesulitan mencari kelompok ini di dalam hutan.

"Karena memang dia bergerak terus, sementara sebenarnya kan istilah kami itu mereka sudah terdesak ini. Karena apa? kehabisan bekal sehingga yang terjadi, dia meneror masyarakat meminta makan dan terakhir merampok dengan kekerasan atau pembunuhan. Kemudian ujung-ujungnya mereka ambil beras," jelasnya.

Kendati begitu, kelompok Ali Kalora Cs ini tak akan menyakiti warga sekitar yang tak melawan saat bahan makanannya dirampas oleh mereka.

"Selama ini beberapa hasil penyelidikan yang dikasih dalam tekanan mereka kasih tidak di aniaya. Namun kemarin karena ada perlawanan tidak diberi sehingga yang terjadi demikian," jelasnya.

Atas dasar itu, ia meminta seluruh masyarakat sekitar untuk aktif melaporkan jika menemukan pergerakan kelompok ini.

Khususnya ketika kelompok ini kembali keluar hutan saat mencari perbekalan ke desa.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI merilis selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Total, ada 11 orang yang masuk ke dalam daftar buron tersebut.

Kelompok ini diduga merupakan pelaku terkait pembunuhan kejam satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada (27/11/2020) lalu.

Kepolisian RI merilis selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Kepolisian RI merilis selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. (istimewa)

"Saat ini masih ada 11 DPO yang kami kejar," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020).

Dalam selebaran DPO yang tersebar kepada awak media, terdapat sejumlah wajah dan nama kelompok jaringan MIT yang masih menjadi buron.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved