Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca-Pilkada 2020 Disebut Tak Signifikan, Pandu Riono: Itu Tidak Sempurna

Salah satu sorotan terhadap Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 berasal dari ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.

YouTube KOMPASTV
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono 

TRIBUNPALU.COM - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2020 di tengah pandemi virus corona Covid-19 menjadi sorotan.

Sebab, pelaksanaan Pilkada 2020 pada Rabu, 9 Desember 2020 mendatang bukan tanpa risiko.

Pilkada 2020 berisiko meningkatkan laju penyebaran dan penularan virus corona sebab berpotensi menimbulkan kerumunan.

Bahkan ketika Pilkada 2020 belum dilaksanakan,  tercatat sudah ada ratusan petugas KPPS dan puluhan calon kepala daerah tertular Covid-19.

Namun, pemerintah tetap kekeuh melaksanakan Pilkada 2020 meski angka kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami kenaikan.

Bahkan pada Kamis (3/12/2020) kemarin, Indonesia mencatatakan rekor baru kasus harian Covid-19.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat 8.369 temuan kasus baru, per Kamis (3/12/2020).

Menurut grafik yang dirilis Satgas Covid-19, ini merupakan catatan penambahan kasus tertinggi sepanjang masa pandemi di Tanah Air.

Adapun atas temuan tersebut jumlah kasus virus corona bertambah menjadi 557.877 orang.

Lalu, jumlah pasien sembuh menjadi 462.553 atau 82,9 persen. Sementara, kasus kematian akibat pandemi bertambah 156 jiwa menjadi 17.355.

Baca juga: Keakuratan Rapid Test Deteksi Covid-19 Dipertanyakan, Simak Penjelasan Ahli Soal Rapid Tes & PCR

Baca juga: 6 Fakta Bupati Banggai Laut Terjaring OTT KPK: 16 Orang Diamankan, Calon Petahana di Pilkada 2020

Baca juga: Tiga Mantan Presiden AS, Barack Obama hingga Bill Clinton Ajukan Diri untuk Suntik Vaksin Covid-19

Salah satu sorotan terhadap Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 berasal dari ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D.

Melalui sebuah cuitan di akun Twitternya, Pandu Riono mengunggah retweet-an artikel media online disertai komentarnya pada Jumat (4/12/2020).

Dalam cuitan tersebut, Pandu Riono menyentil Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Artikel yang di-retweet oleh Pandu Riono menyebutkan bahwa pemerintah tetap percaya diri melaksanakan Pilkada 2020 karena menilai kenaikan kasus Covid-19 setelah hajatan pemilihan umum (pemilu) diselenggarakan tidak signifikan.

Satgas Penanganan Covid-19 pun mengambil contoh negara-negara lain yang mengadakan pemilu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved