Virus Corona

Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Menkominfo Perkenalkan Lima Juru Bicara Vaksinasi, Ini Tugasnya

Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memperkenalkan juru bicara untuk vaksinasi Covid-19.

bgr.com
ILUSTRASI vaksin. 

TRIBUNPALU.COM - Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) petang.

Mengutip dari laman Sekretariat Kabinet, vaksin tersebut dibawa menggunakan pesawat charter milik  maskapai Garuda Indonesia dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 21.30 WIB.

Dalam keterangan resminya, Presiden Joko Widodo menuturkan vaksin yang dikirim telah melalui uji klinis di Indonesia pada Agustus 2020 lalu.

"Pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu," kata Jokowi.

Baca juga: Mengenal Vaksin Corona Pertama di Indonesia, Vaksin Sinovac Biotech Telah Tiba 1,2 Juta Dosis

Baca juga: Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Tiba di Indonesia, Disimpan di Kantor Pusat Bio Farma

Sementara itu, tidak berselang lama setelah vaksin Sinovac tiba di Tanah Air, pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memperkenalkan juru bicara untuk vaksinasi Covid-19.

Terdapat lima nama yang ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah terkait dengan urusan vaksinasi.

"Pemerintah telah menunjuk 5 juru bicara vaksinasi Covid-19 di tingkat pusat, dari 4 instansi yang merupakan leading sectors. Baik dalam pengadaan vaksin Covid-19, maupun pelaksanaan vaksinasi Covid-19," kata Menkominfo dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (7/12/2020).

Menkominfo Johnny G Plate
Menkominfo Johnny G Plate ((Tribunnews.com/Chaerul Umam))

Menteri Johnny G. Plate menjelaskan, penunjukkan juru bicara vaksinasi Covid-19 bertujuan agar penyebaran informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat, dan cepat tanggap.

"Dengan demikian, diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan," ujarnya.

Berikut adalah lima juru bicara vaksinasi Covid-19 yang telah ditunjuk oleh pemerintah beserta tugasnya.

Pertama, Prof. Wiku Adisasmito yang merupakan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19.

Ia juga sebelumnya dipercaya sebagai juru bicara Satgas Penanganan Covid-19.

Dikatakan, Wiku akan bertanggung jawab menyampaikan aspek ilmiah terkait vaksin Covid-19 hingga korelasinya dengan pengendalian Covid-19.

"Prof Wiku juga akan menyampaikan pesan menyeluruh dari semua aspek terkait secara umum (umbrella message) mengenai vaksin dan vaksinasi Covid-19 di Indonesia," kata Menkominfo.

Baca juga: Empat Pesan Penting Satgas Covid-19 dalam Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020

Kedua, dr. Reisa Broto Asmoro, Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Menteri Johnny G. Plate menjelaskan, dr. Reisa akan menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat yang berbasis pada pencegahan termasuk imunisasi atau vaksinasi.

Juru bicara ketiga berasal dari lingkungan Kementerian Kesehatan RI, yakni dr. Siti Nadia Tarmizi.

Ia merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Kementerian Kesehatan.

"(dr. Nadia) akan menyampaikan informasi terkait kebijakan, program vaksinasi, serta hubungan vaksin COVID-19 dengan kesehatan masyarakat. Selain itu, dr. Nadia juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait vaksin dan vaksinasi," jelas Menkominfo.

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac disimpan di Kantor Pusat Bio Farma Bandung, Jabar.
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac disimpan di Kantor Pusat Bio Farma Bandung, Jabar. (Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 PB IDI: Jika Pilkada Dilanjutkan, Sekolah Tatap Muka Sebaiknya Ditunda

Keempat, adalah Direktur Registrasi Obat BPOM RI Dr. Lucia Rizka Andalusia.

Diterangkan Menkominfo, Jubir Lucia Rizka akan menyampaikan informasi dari sudut aspek legalitas dan perizinan vaksin Covid-19.

"Tugasnya menyampaikan informasi terkait aspek legalitas dan perizinan vaksin Covid-19, serta kebijakan Badan POM. Selain itu, Ibu Rizka juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat, serta mutu vaksin," paparnya.

Terakhir, adalah Bambang Heriyanto dari PT Bio Farma.

Dijelaskan, Bambang Heriyanto merupakan Corporate Secretary PT Bio Farma.

"Akan menerangkan sisi logistik dan pendistribusian vaksin yang merata ke seluruh Indonesia. Di samping itu, Bapak Bambang akan memberikan tanggapan untuk isu terkait produk dan distribusi vaksin," terangnya.

Baca juga: Untuk Tangani Pandemi Virus Corona, Pemerintah RI Sudah Menetapkan Enam Jenis Vaksin Covid-19

ILUSTRASI vaksin Covid-19.
ILUSTRASI vaksin Covid-19. (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Pemerintah upayakan kedatangan 1,8 juta dosis baksin pada awal Januari 2021

Presiden Joko Widodo mengatakan jumlah dosis vaksin Covid-19 yang didatangkan ke Indonesia akan terus meningkat.

Dalam hal ini, disampaikan bahwa pemerintah masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin di awal tahun depan.

"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," kata Jokowi.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, Indonesia juga akan mendatangkan vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang kemudian diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.

"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin, dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah, yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," ujar Presiden.

(TribunPalu.com/Clarissa)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved