Selidiki Insiden Penembakan Enam Laskar FPI, Propam Polri Bentuk Tim Khusus Terdiri Atas 30 Orang

Propam Polri resmi membentuk tim khusus untuk mendalami insiden bentrok FPI dan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) lalu.

Muhammad Rizki Hidayat/Tribun Jakarta
Mobil ambulans yang membawa jenazah Andi, korban penembakan saat terjadi insiden antara polisi dan Front Pembela Islam (FPI), telah tiba di Markas FPI, Jalan Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2020) malam. 

Dia juga mengaku janggal aparat kepolisian RI tiba-tiba berpapasan hingga terlibat cekcok dengan kendaraan putranya tersebut. Ia mempertanyakan aktivitas petugas di lokasi tersebut.

"Di sana ada polisi, lagi ngapain? Tiba-tiba disana lagi ngebunuh putra-putra kami. Lagi ngapain disana? Lah kenapa tiba-tiba serang nggak ada dasar nggak ada alsan. Seorang laskar tiba-tiba nyerang orang lain, tapi tidak tahu itu polisi dan lain sebagainya," jelasnya.

Suhada menambahkan insiden tersebut dinilai sebagai Extra Judicial Killing oleh aparat kepolisian. Dia pun prihatin dengan tindakan tersebut.

"Artinya kejanggalannya disitu. Dan kami yakin ini adalah Extra Judicial Killing sudah lah jangan diputar kemana-mana lagi ini Extra Judicial Kill," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Propam Resmi Bentuk Tim Khusus Berjumlah 30 Orang Selidiki Penembakan 6 Laskar FPI
Penulis: Igman Ibrahim

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved