Usut Kasus Tewasnya 6 Pengawal Rizieq Shihab, FPI Minta Komnas HAM Rekrut Komisioner Independen

FPI juga meminta badan-badan terkait agar melakukan investigasi serupa dengan Komnas HAM.

Muhammad Rizki Hidayat/Tribun Jakarta
Mobil ambulans yang membawa jenazah Andi, korban penembakan polisi, telah tiba di Markas Front Pembela Islam (FPI), Jalan Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2020) malam. 

TRIBUNPALU.COM - Front Pembela Islam (FPI) mendorong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk terus menyelidiki kasus tewasnya enam pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh pihak kepolisian.

Menurut Sekretaris Umum FPI, Munarman, Komnas HAM harus mengambil langkah khusus dalam mengusut peristiwa pelanggaran HAM ini.

"Kami mendorong pihak Komnas HAM untuk memperluas keterlibatan dan partisipasi publik dengan merekrut komisioner adhoc dari kalangan masyarakat sipil yang profesional dan independen serta berintegritas untuk menjadi anggota Tim Pencari Fakta," kata Munarman dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/12/2020).

FPI juga meminta badan-badan terkait agar melakukan investigasi serupa dengan Komnas HAM.

Badan tersebut antara lain Komnas Anak dan Komnas Perempuan.

Baca juga: Ada Sandiaga Uno, Sederet Tokoh dan Artis Beri Doa untuk Ustaz Yusuf Mansur yang Positif Covid-19

Baca juga: Kerumunan Muncul Saat Benyamin-Pilar Menang Versi Quick Count, Airin Rachmi Tegur: Pakai Maskernya

Baca juga: Yunarto Wijaya: Gibran dan Bobby jadi Pemimpin Daerah, Jokowi Posisikan Diri sebagai Politisi Biasa

Munarman pun menyebutkan alasan mengapa kedua badan itu harus turut serta.

"Karena dalam rombongan IB HRS yang diganggu pada rangkaian peristiwa penembakan tersebut terdapat perempuan, bayi dan balita," ujarnya.

Sebelumnya, FPI menyambut baik langkah Komnas HAM yang akan ikut menyelidiki kasus tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq Shihab oleh kepolisian di tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Bahkan, FPI bakal mengupayakan yang terbaik, salah satunya jika memang tim dari FPI perlu dilibatkan.

"Jika diminta, kami siap (terlibat)," kata Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar saat dihubungi, Rabu (9/12/2020).

Aziz sendiri mengatakan sampai saat ini penyelidikan oleh Komnas HAM berjalan lancar.

Dia berharap Komnas HAM meminta dugaan extra judicial killing dan torture ini diusut sampai tuntas.

"Diamnya kita akan pembantaian ini adalah refleksi hati nurani kita yang telah mati terhadap nilai kemanusiaan dan keadilan," kata Aziz.

Adapun Komnas HAM sendiri masih terus melakukan pengumpulan informasi terkait insiden antara polisidan laskar pengawal Habib Rizieq Shihab yang berakibat tewasnya 6 orang laskar.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan mengumpulkan informasi dari pihak berwajib.

"Minggu depan kami akan meminta keterangan dari kepolisian," kata Beka saat dihubungi.

Cara itu dilakukan setelah Komnas HAM telah melakukan serangkaian wawancara dengan pihak keluarga korban dan DPP Front Pembela Islam (FPI).

Baca juga: Anak dan Mantu Presiden Jokowi Menang Pilkada 2020 Versi Quick Count, Perludem: Tidak Mengejutkan

Nanti, polisi yang akan memberi keterangan kepada Komnas HAM kemungkinan bukan yang terlibat dalam peristiwa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komnas HAM Diminta Rekrut Komisioner Independen Bantu Usut Insiden Tewasnya 6 Pengawal Rizieq Shihab
Penulis: Reza Deni

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved