Virus Corona Sulteng
Update Covid-19 Sulteng 17 Desember 2020: Total 933 Kasus Aktif, Morowali Catat 334 Pasien Dirawat
Update data Covid-19 di Sulawesi Tengah, Kamis 17 Desember 2020: Total 933 kasus aktif, Morowali catat 334 pasien dirawat.
8. Parigi Moutong
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 49
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 49
Sembuh
Kasus Lama: 33
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 33
Meninggal
Kasus Lama: 0
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 0
Kasus Aktif: 11
9. Poso
Konfirmasi Positif:
Kasus Lama: 247
Kasus Baru: 9
Kasus Kumulatif: 256
Sembuh
Kasus Lama: 125
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 125
Meninggal
Kasus Lama: 7
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 7
Kasus Aktif: 124
Baca juga: BPOM Sebut Aspek Keamanan Vaksin Covid-19 Sudah Baik, Kini Tunggu Uji Aspek Efektivitas
10. Sigi
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 113
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 113
Sembuh
Kasus Lama: 98
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 98
Meninggal
Kasus Lama: 4
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 4
Kasus Aktif : 11
11. Tojo Una-una
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 33
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 33
Sembuh
Kasus Lama: 18
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 18
Meninggal
Kasus Lama: 1
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 1
Kasus Aktif: 14
12. Toli-toli
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 49
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 49
Sembuh
Kasus Lama: 29
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 29
Meninggal
Kasus Lama: 2
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 2
Kasus Aktif: 18
Baca juga: Polda Metro Jaya Tak Keluarkan Izin Aksi 1812 FPI di Depan Istana Negara, Ini Alasan Polisi
13. Kota Palu
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 792
Kasus Baru: 12
Kasus Kumulatif: 804
Sembuh
Kasus Lama: 468
Kasus Baru: 1
Kasus Kumulatif: 469
Meninggal
Kasus Lama: 36
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 36
Kasus Aktif: 299
Total Se-Provinsi Sulteng:
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 2.570
Kasus Baru: 39
Kasus Kumulatif: 2.609
Sembuh
Kasus Lama: 1.574
Kasus Baru: 11
Kasus Kumulatif: 1.585
Meninggal
Kasus Lama: 89
Kasus Baru: 2
Kasus Kumulatif: 81
Kasus Aktif: 933

Ketua Satgas Covid-19: Penanganan Covid-19 di Sulteng Bagus, Jangan Berpuas Diri dan Terus Waspada!
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak kendor dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya pencegahan.
Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan vaksin juga masih dalam proses.
Adapun hal tersebut sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Jangan kendor. Kita tidak tahu COVID-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (10/11/2020).
Selanjutnya, Doni juga menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hingga saat ini ‘vaksin terbaik’ adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.
“Vaksin terbaik itu adalah protokol kesehatan,” kata Doni.
Sebelumnya, Doni juga mengingatkan agar penanganan COVID-19 dapat lebih ditingkatkan.
Dia menilai bahwa meskipun upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 masuk dalam kategori bagus, namun tingkat fatality rate-nya masih harus mendapat perhatian khusus dan antisipasi.
Sehingga ke depannya jatuhnya korban jiwa akibat terpapar COVID-19 dapat diminimalisir dengan baik.
“Kita cukup bergembira bahwa penanganannya termasuk pada kategori bagus, namun masih terdapatnya korban jiwa ini yang perlu kita pikirkan ke depan bagaimana supaya korban jiwa ini bisa seminimal mungkin,” ujar Doni.
Selanjutnya, Doni juga mengimbau agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak berpuas diri atas capaian penanganan COVID-19. Dia tetap meminta agar masyarakat tetap waspada dan selalu kompak.
“Sulteng ini termasuk dalam kategori relatif sangat kecil. Angka kematian di bawah 50,” jelas Doni.
“Kondisi ini mudah-mudahan tidak membuat kita semua berpuas diri. Masyarakat tidak boleh lengah dan tetap waspada,” pungkasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Satgas Penangan COVID-19 juga memberikan bantuan guna mendukung penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo kepada Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg. Palabbi dan disaksikan oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Danrem 123/Tadulako, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Adapun bantuan tersebut berupa masker KN95 sebanyak 20.000, masker medis sebanyak 20.000, masker kain 150.000, APD premium 10.000, face shield sebanyak 5.000, shoe cover sebanyak 2.000, gloves sebanyak 500, googles sebanyak 250, disinfektan sprayer 5, hand sanitizer sebanyak 20 jerigen, hand spray sebanyak 1000 dan ventilator 2 unit.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)