Sakti Wayu Trenggono Resmi Jadi Menteri KKP, Edhy Prabowo Beri Ucapan Selamat: Semoga Sukses

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada Sakti Wahyu Trenggono yang dilantik Presiden Jokowi.

Tribunnews.com/Gita Irawan
Sakti Wahyu Trenggono yang kini ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan 

TRIBUNPALU.COM - Sakti Wahyu Trenggono kini telah resmi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan posisi Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo memberikan ucapan selamat kepada Sakti Wahyu Trenggono.

"Selamat dengan jabatan yang baru, semoga dalam menjalankan tugas tetap lancar dan sukses," ucap Edhy Pabowo usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (23/12/2020) malam, dikutip dari Tribunnews.com.

Edhy mengatakan, para nelayan membutuhkan seorang pemimpin yang terbiasa melayani.

Baca juga: Sakti Wahyu Trenggono jadi Menteri KKP Baru, Susi Pudjiastuti : Mas Trenggono, Semoga Amanah

Baca juga: Profil Sakti Wahyu Trenggono, Sosok yang Ditunjuk Jokowi jadi Menteri Kelautan dan Perikanan

"Saya percaya pak Trenggono punya karakter itu," kata Edhy.

 

Diberitakan, pada Rabu pagi, Presiden Joko Widodo melantik Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat kasus suap terkait izin ekspor benih lobster.

Dalam kasus tersebut, Edhy diduga menerima uang hasil suap terkait izin ekspor benih lobster senilai Rp 3,4 miliar melalui PT Aero Citra Kargo (PT ACK) dan 100.000 dollar AS dari Direktur PT Dua Putra Perkasa (PT DPP) Suharjito.

PT ACK diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui perusahaan tersebut dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.

Uang tersebut salah satunya dari PT DPP yang mentransfer uang Rp 731.573.564 agar memperoleh penetapan kegiatan ekspor benih lobster.

Baca juga: Masa Penahanan Edhy Prabowo dan 4 Tersangka Suap Ekspor Benih Lobster Diperpanjang

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, berdasarkan data, PT ACK dimiliki oleh Amri dan Ahmad Bahtiar yang diduga merupakan nominee dari pihak Edhy Prabowo dan Yudi Surya Atmaja.

"Uang yang masuk ke rekening PT ACK yang diduga berasal dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster tersebut, selanjutnya ditarik dan masuk ke rekening AMR (Amri) dan ABT (Ahmad Bahtiar) masing-masing dengan total Rp 9,8 miliar," kata Nawawi, Rabu (25/11/2020).

Selain Edhy, enam tersangka lain dalam kasus ini yaitu staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misata, pengurus PT ACK Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT DPP Suharjito, serta seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Digantikan Sakti Wahyu Trenggono, Ini Kata Edhy Prabowo", 
Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Krisiandi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved