Hasil Analisis BMKG Gempa di Majene: Termasuk Dangkal, Waspada Gempa Susulan yang Berpotensi Tsunami

Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, saat konferensi pers virtual, Jumat (15/1/2021).

Editor: Imam Saputro
BMKG
Titik gempa di Sulawesi Barat 

Potensi tsunami itu, kata Dwikorita, bisa terjadi jika guncangan gempa menyebabkan tanah longsor ke laut maupun akibat gempa itu sendiri, jika episenter terjadi di laut dangkal.

"Potensi tsunami ada kemungkinan kalau terjadi gempa susulan, yang dikhawatirkan dapat juga memicu tsunami akibat longsor ke laut ataupun tsunami akibat gempa itu," jelasnya.

Suasana setelah terjadi gempa di Mamuju
Suasana setelah terjadi gempa di Mamuju (TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)

Ia pun mengimbau masyarakat Majene untuk menjauhi bangunan yang mudah roboh atau sudah retak sebelumnya.

Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, Dwikorita mengingatkan untuk segera mengungsi ke tempat lebih tinggi.

"Mohon untuk segera meninggalkan pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi," katanya.

Dwikorita pun menegaskan agar masyarakat tak menunggu peringatan dini tsunami jika gempa susulan terjadi.

Pasalnya, tsunami bisa terjadi secara cepat dan singkat.

"Jangan menungu peringatan dini tsunami, sebab tsunami bisa terjadi dengan cepat dan singkat," pungkasnya.

Baca juga: Gempa Guncang Sulbar, 8 Meninggal Dunia, 637 Luka-luka, Tim SAR Palu Kirim 2 Tim

Diketahui, gempa mengguncang Majene sebanyak dua kali, pada Kamis siang dan Jumat dini hari.

Hingga Jumat pukul 11.00 WIB, tercatat delapan orang meninggal dunia dan 637 luka-luka.

Mengutip Kompas.com, sebanyak 16 ribu warga saat ini sedang mengungsi akibat gempa.

Mereka tersebar di 10 titik pengungsian, di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua.

Sepuluh desa itu tersebar di tiga kecamatan, Kecamatan Ulumanda, Malunda, dan Sendana.

Tercatat 28 Gempa Mengguncang Majene

Dua rumah warga Mamuju mengalami kerusakan saat gempa M5,9 terjadi pada Kamis siang (14/1/2021), pukul 13.35 WIB
Dua rumah warga Mamuju mengalami kerusakan saat gempa M5,9 terjadi pada Kamis siang (14/1/2021), pukul 13.35 WIB (Humas BNPB)

Sejak gempa pertama mengguncang pada Kamis (14/1/2021) siang, BMKG mencatat terjadi 28 kali gempa di Majene.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags
BMKG
Majene
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved