Memanfaatkan Bangunan Tua Peninggalan Belanda, Solo Siap Punya RS Darurat Covid-19

Bangunan tua peninggalan Belanda, Benteng Vastenburg di Solo secara resmi dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat Covid-19.

tribunsolo.com
Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Solo 

TRIBUNPALU.COM - Bangunan tua peninggalan Belanda di Solo secara resmi dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat Covid-19.

Bangunan tua yang digunakan yakni Benteng Vastenburg Solo.

Bangunan yang sudah berdiri sejak 1745 itu, berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Sedangkan, proses pendirian rumah sakit darurat Covid-19 akan dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

Alasan pendirian rumah sakit darurat Covid-19 disebabkan oleh sejumlah hal.

Seperti meningkatnya angka kasus Covid-19 yang kian meroket.

Apalagi beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo menyebutkan kasus per hari mencapai ratusan orang terbesar selama pandemi.

Solo menjadi pusat rujukan di daerah sekitarnya seperti Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, hingga Sragen.

Oleh karena itu, rumah sakit sudah overload.

Baca juga: Pecah Rekor Lagi! Jumat 15 Januari 2021, Indonesia Tambah 12.818 Kasus Baru Covid-19

Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel (Inf) Rano Tilaar memaparkan, alasan dibangunnya rumah sakit darurat lantaran Solo selama ini banyak menjadi rujukan pasien Covid-19.

Berdasarkan hal tersebut, pimpinan TNI Angkatan Darat mengalokasikan rumah sakit lapangan untuk menangani Covid-19.

Lokasi bagian dalam Benteng Vastenburg ini dipilih lantaran dekat dengan RST Slamet Riyadi yang berada di Kecamatan Laweyan.

"Karena harus di dekat RST Slamet Riyadi jaraknya 1-2 KM," jelas dia saat memberikan jumpa pers langsung beserta peninjauan, Jumat (15/1/2021).

Akan disediakan 100 tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19 dari Solo Raya.

Pembangunan rumah sait darurat ini ditargetkan idealnya 7 hari.

"Itu hitungannya sejak barang-barang tiba, nanti dimobilisasi dari Jakarta," Jelas Rano Tilaar.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan rumah sakit darurat ini nantinya meliputi 20 tenda seperti tend pasien, tenda nakes, tenda laboratorium hingga tenda isolasi.

Diperkirakan tenda dan keperluan lainnya untuk pembangunan rumah sakit darurat ini akan datang pada 21 Januari 2021.

Nantinya ada 20 tenda yang dibangun dengan 12 fungsi yang akan dibangun.

"Fungsi perawatan, fungsi komando, fungsi isolasi, dan lain sebagainya," lanjut Rano Tilaar.

Baca juga: Update Gempa Majene, Data BNPB: 34 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulbar

Kasus Meroket

Sebelumnya, di tengah tibanya Vaksin Sinovac, Covid-19 di Kota Solo meroket kembali sebanyak 250 kasus, Selasa (12/1/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, penambahan virus corona di Solo hari ini termasuk tertinggi selama dirinya menjabat.

Selasa ini data penambahan yang masuk menjadi 6.104 kasus atau naik dari Senin (11/1/2021) kemarin yakni 5.854 kasus.

"Ada tambahan 250 hari ini," papar Siti kepada TribunSolo.com, Selasa (12/1/2021).

Menurut Siti Wayuningsih, penambahan 250 kasus ini adalah karena kecepatan hasil laboratorium dalam melakukan tes dan tracing.

"Kalau tiga hari kemarin penambahan hanya 40 sampai 50 kasus karena kecepatan hasil labnya," kata dia.

Namun, kecepatan hasil lab saat ini makin cepat dan hasil itu bisa diketahui lebih cepat.

"Kalau saya hitung rata-rata 100 perhari untuk kecepatan labnya, tapi tiga hari terakhir 40-50 kasus menumpuk di sini," papar Siti Wahyuningsih.

(TribunPalu/NuriDwi)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved