Gempa Bumi di Sulawesi Barat
Bantu Pengungsi Gempa di Sulbar, Majelis Zikir Habib Ahmad Galang Dana di Palu Sulteng
Kegiatan itu dipimpin langsung Pimpinan Mejelis Zikir Syamsi Syumus Cabang Kota Palu Habib Ahmad bin Husein Alaydrus.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIUBUNPALU.COM, PALU - Mejelis Zikir Syamsi Syumus Cabang Kota Palu turun ke jalan menggalang dana untuk korban Gempa Bumi di Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021).
Kegiatan itu dipimpin langsung Pimpinan Mejelis Zikir Syamsi Syumus Cabang Kota Palu Habib Ahmad bin Husein Alaydrus.
Habib Ahmad bersama Barisan Abnaul Khairaat memusatkan kegiatannya itu di Jl Emi Saelan-Basuki Rahmat-Towua-Rahmat-Towua-I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah.
"Penggalangan dana dilakukan tiga hari. Kalau cepat terkumpul, kita langsung kirim hari Senin tanggal 18 Januari," kata Habib Ahmad di lokasi.
Dia menyebutkan, dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke lembaga yang ada di Sulbar.
Berbagai kelompok masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah, memadati lampu merah perkotaan, dua hari terakhir.
Mereka menggalang dana untuk korban gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Korban jiwa akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat (15/1/2021) dini hari terus bertambah.
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 189 orang mengalami luka berat.
Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.
Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan.
Selain itu, korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.
Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.