Bima Arya Beri Sanksi RS Ummi Bogor yang Diduga Tutupi Hasil Swab Test Rizieq Shihab
Bima Arya turun tangan untuk memberikan sanksi RS Ummi Bogor terkait kasus swab test Rizieq Shihab.
TRIBUNPALU.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menindaklanjuti perkara terkait hasil swab tes yang dilakukan RS Ummi Bogor terhadap Rizieq Shihab.
Bima Arya yang juga menjadi Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor mengatakan, RS Ummi menutupi kondisi Rizieq Shihab sebelumnya menimbulkan kegaduhan.
"Dari pihak penyidik mendalami tentang kegaduhan yang timbul dari keterangan-keterangan yang disampaikan pihak rumah sakit," ujar Bima Arya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin.
RS Ummi tidak langsung melaporkan kondisi Rizieq Shihab yang saat itu dinyatakan positif Covid-19.
"Satgas baru menerima laporan terkait kondisi Habib Rizieq yang positif itu per 16 Desember 2020, itu kan sudah lama."
"Sedangkan, Habib Rizieq itu di rumah sakit tanggal 25 (November 2020), padahal kan harusnya real time," katanya.
"Jadi ada hal-hal yang tidak disampaikan secara terbuka, dan ini menimbulkan kegaduhan," jelas Bima Arya.

Karena hal tersebut, Bima Arya memastikan pihaknya akan memberi sanksi kepada RS Ummi Bogor.
Sanksi itu menjadi pelajaran bagi rumah sakit agar kooperatif dengan pemerintah kota dan Satgas Covid-19.
"Tentunya ini menjadi pertimbangan bagi satgas untuk memberikan sanksi."
"Ini pelajaran bagi seluruh RS untuk betul-betul kooperatif dengan satgas dan pemerintah kota," ungkap Bima Arya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Polisi Sebut RS Ummi Bantu Rizieq Shihab Tutupi Status Positif Covid-19, Terancam Penjara 10 Tahun
Namun, Bima masih belum menentukan ihwal sanksi yang akan diberikan kepada RS Ummi Bogor.
Pihaknya memastikan pemerintah akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
"Bentuk sanksinya apa masih kita dalami. Sanksinya pasti sesuai aturan.
Jadi jangan lagi diperdebatkan tentang kewenangan ketua satgas, tidak. Semua sudah sesuai aturan.
Buktinya apa ini kan Covid terus naik kita melakukan itu untuk mencegah penularan Covid, kalau RS nggak kooperatif bagaimana kita bisa memutus rantai penularan itu poin utamanya," jelas Bima Arya.
Bima Arya diperiksa
Pada Senin (18/1/2021) kemarin, Bima Arya menjalani pemeriksaan Bareskrim Polri terkait kasus swab test Rizieq Shihab.
Dalam pemeriksaannya, ia dicecar belasan pertanyaan terkait dengan kronologi perawatan Rizieq Shihab dari mulai dirawat hingga keluar dari RS UMMI Bogor.
"Jadi seluruh kronologisnya itu ditanyakan lagi dari pertama kali saya mendengar informasi Habib Rizieq dibawa ke Bogor sampai dengan Habib Rizieq meninggalkan Rumah Sakit Ummi itu digali lagi dan di dalamnya lagi. Ada belasan pertanyaan tadi," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Senin.
Tak hanya itu, Bima Arya juga sebagai ketua Satgas Covid-19 Bogor dinyatakan seputar pertanyaan bohong dari pihak RS Ummi Bogor.
Khususnya status medis Rizieq Shihab yang ternyata sempat terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jadi kami waktu itu kan langkah Satgas kesana untuk meminta pihak rumah sakit bekerjasama dan berkoordinasi terkait dengan status Habib Rizieq."
"Disampaikan waktu itu ada hal-hal yang disampaikan oleh pihak rumah sakit yang ternyata setelah didalami informasi tersebut tidak benar," ujanya.
Baca juga: Dipindah ke Rutan Salemba, Rizieq Shihab dalam Kondisi Sehat: Stop Kegaduhan, Bangun Kedamaian
(TribunPalu.com/NuriDwi)