Reisa Broto Asmoro Jelaskan Manfaat Positif yang Didapatkan Masyarakat dari Pemberlakukan PPKM

Menurut dr Reisa Broto Asmoro menjabarkan sejumlah hal positif yang bisa dilakukan masyarakat saat pemberlakuan PPKM.

Channel YouTube FMB9ID_IKP
dr Reisa Broto Asmoro, tim komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjelaskan perkembangan vaksinasi COVID-19 

TRIBUNPALU.COM - Dokter Reisa Broto Asmoro sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, menyampaikan pesan penting dan terkini dalam merespon pandemi dan vaksinasi Covid-19. 

Reisa menjelaskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan diperpanjang hingga 8 Februari 2021. 

Sebelumnya, keputusan perpanjang masa PPKM ini sudah dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Belum Mengalami Penurunan, PPKM Diperpanjang Hingga 8 Februari 2021

Reisa Broto Asmoro menjelaskan sisi positif dari pemberlakuan PPKM untuk masyarakat. 

Pemberlakukan PPKM ini bisa menjadi kesempatan masyarakat untuk menjadi lebih produktif di rumah.

Reisa juga menjelaskan bahwa PPKM ini merupakan kesempatan untuk membantu para tenaga kesehatan.

"Ini kesempatan untuk membantu tenaga kesehatan berkonsentrasi menangani pasien yang bertambah banyak," jelas dr Reisa Broto Asmoro

Dengan berkurangnya kegiatan masyarakat di luar rumah, dapat menekan kasus positif pasien Covid-19.

dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan perhari ini, Jumat (22/1/2021) lebih dari 150 ribu saat ini masih dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini menyebabkan rasio pemanfaatan ruang ICU dan tempat isolasi meningkat. 

"Kecukupan tempat tidur di rumah sakit sudah mengkhawatirkan, rasio pemanfaatan ruang icu dan tempat isolasi makin tinggi, lebih dari 60 persen dari tempat yang tersedia," jelas dr Reisa pada siaran pers tersebut. 

Ia menjelaskan lebih lanjut tentang jumlah rasio pemanfaatan ruang ICU dan tempat isolasi, dengan penjabaran: 

DIY 76%

Jabar 73%

Banten 72%

Kalimantan Timur 69%

Sulawesi Tengah 68%

Bali 68%

Jawa Timur 67%

Jawa Tengah 65%

DKI Jakarta lebih dari 80%

Saat ini, pemerintah telah melakukan upaya untuk menambah ruangan intensif. 

Seperti yang dijelaskan Reisa, pemerintah juga berupaya menambah kapasitas dokter, perawat, paramedis, dan tenaga kesehatan

(TribunPalu.com/DindaNalifa)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved