Dokter Reisa Jelaskan Tiga Jurus Lawan Covid-19: Patuhi 3M hingga Perangi Hoaks
dr Reisa Broto Asmoro Jumat (22/1/2021) mengungkapkan tiga jurus melawan Covid-19 mematuhi 3m, vaksinasi dan hindari hoax.
TRIBUNPALU.COM - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kian meningkat.
Untuk menekan jumlah bertambahnya kasus positif Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyebutkan tindakan yang dapat dilakukan.
dr Reisa Broto Asmoro selaku Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan ada tiga jurus yang bisa dilakukan masyarakat untuk melawan pandemi ini.
Baca juga: Ajak Masyarakat Patuhi Prokes, Reisa Broto Asmoro: Mari Kita Ketatkan Lagi Penggunaan Masker
Baca juga: Reisa Broto Asmoro Jelaskan Manfaat Positif yang Didapatkan Masyarakat dari Pemberlakukan PPKM
Baca juga: Kabar Baik, Dokter Reisa Ungkap Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat
Disiplin 3M
Jurus pertama untuk melawan serangan Covid-19 adalah disiplin 3M.
Seperti yang diketahui 3M adalah Mencuci tangan, Menjaga jarak aman, dan Menggunakan masker.
Pada hal ini, Reisa menekankan penggunaan masker yang disiplin dan baik sesuai anjuran WHO.
Masker harus tetap digunakan ketika di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Ia menjelaskan masker kain juga bisa dipilih ketika tidak menemukan masker medis.
"Gunakan masker sesuai anjuran WHO, yaitu masker 3 lapis," jelasnya.

Ia juga menekankan masyarakat wajib mengetahui cara memakai, melepas, dan membuang masker medis sesuai anjuran WHO.
Reisa menjelaskan langkah tambahan terutama etika bersin dan batuk.
"Yaitu dengan menutup siku bagian dalam tangan ketika bersin dan batuk," jelas Reisa.
Selain itu, mencuci tangan juga hal yang wajib dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah tertularnya Covid-19.
Vaksinasi Covid-19
Jurus kedua untuk melawan serangan Covid-19 adalah vaksinasi.
Tenaga kesehatan terpilih nantinya akan menjadi vaksinator untuk memberikan informasi mengenai vaksin.
Informasi tersebut akan ditujukan kepada tenaga kesehatan diawal.
"Selama 4 hari sekitar 24 ribu tenaga kesehatan mengikuti dialog dengan para ahli dengan UNICEF, kementrian kesehatan dan KPCPEN," jelas Reisa.
Hal ini dilakukan untuk mengasah keterampilan komunikasi tenaga kesehatan dan informasi yang dimiliki dalam penjelasan mengenai vaksinasi.
Vaksinator ini nantinya akan memberikan informasi dan ajakan kepada tenaga kesehatan agar bersedia mengikuti vaksin Covid-19.
Para vaksinator memberikan laporan yang telah digunakan melalui aplikasi khusus buatan UNICEF, kementrian kesehatan, dan KPCPEN.
"2000 tenaga kesehatan dari ragu-ragu menjadi bersedia karna vaksinator," jelas Reisa.

Hal ini dilakukan atas alasan, tenaga kesehatan dianggap sebagai pihak terpecaya dalam edukasi masyarakat dalam vaksin Covid-19.
Lawan dan Perangi Hoax
Jurus ketiga adalah melawan dan perangi hoax, jelas dr Reisa Broto Asmoro.
Ia menjelaskan seluruh informasi mengenai Covid-19 di website pemerintah resmi, covid19.go.id.
"Temukan informasi penanganan Covid-19, informasi 3M, 3T, pemulihan ekonomi nasional, dan program vaksinasi covid-19," jelas Reisa Broto Asmoro.
Dokter Reisa juga menjelaskan cara mudah mengetahui kebenaran informasi.

"Bila menukan berita tidak benar, stop ditangan anda, langsung laporkan kepada aduankonten.id," tegas Reisa.

"Mari lawan dan perangi hoax, lindungi tenaga kesehatan kita, lindungi diri kita dan keluarga, ingat 3M, dukung 3T, sukseskan vaksinasi, bersama kita pasti bisa," tegas Reisa.
(TribunPalu.com/DindaNalifa)