Fakta Soal Aturan Jilbab untuk Siswi Non-Muslim di Padang: Pihak Sekolah Meminta Maaf
Berikut ini fakta-fakta kontroversi atutan jilbab untuk siswa Non-Muslim di Padang.
Kan di awal kita sudah sepakat," kata pria di depan kamera yang diketahui sebagai Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Zikri.
Kemudian Zikri memperlihatkan surat aturan sekolah terkait kewajiban siswi memakai jilbab di sekolah.
Menanggapi pernyataan sang guru, pria di belakang kamera yang diketahui sebagai EH mengaku keberatan dengan aturan seragam tersebut.
“Ini agama saya. Kalau memakai jilbab seakan-akan membohongi identitas agama saya, Pak,” ungkapnya.
EH yang dihubungi Kompas.com, Jumat (22/1/2021) membenarkan bahwa dirinya yang merekam kejadian itu dan kemudian ditayangkan videonya secara live di facebook.
"Benar saya yang merekam video itu.
Saat itu saya dipanggil pihak sekolah terkait anak saya yang tidak memakai jilbab," kata EH kepada Kompas.com, Jumat.
EH mengatakan sebelum dirinya dipanggil pihak sekolah, anaknya sudah terlebih dahulu dipanggil saat sekolah tatap muka pada awal Januari lalu.
"Selama ini kan sekolah daring, baru awal Januari tatap muka.
Nah, saat tatap muka itu anak saya kan nonmuslim tentu tak pakai jilbab," jelas EH.
Menurut EH, karena tidak pakai jilbab, anaknya dipanggil pihak sekolah dan menyebutkan keberatan memakai jilbab.
"Kemudian saya dipanggil. Kemarin saya datang ke sekolah dan terjadilah peristiwa itu," kata EH.
Baca juga: Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Sudah Urus Surat Pengantar Nikah, Ketua RT Ungkap Waktu Pelaksanaan
2. Dinas Pendidikan Sumatera Barat Lakukan Investigasi
Dinas Pendidikan Sumatera Barat membentuk tim untuk melakukan investigasi terkait kasus dugaan pemaksaan siswi non-muslim memakai jilbab di SMKN 2 Padang.
Tim itu akan melakukan investigasi, mengumpulkan data kemudian memberikan rekomendasi kepada dinas terkait persoalan tersebut.