Fakta Soal Aturan Jilbab untuk Siswi Non-Muslim di Padang: Pihak Sekolah Meminta Maaf
Berikut ini fakta-fakta kontroversi atutan jilbab untuk siswa Non-Muslim di Padang.
TRIBUNPALU.COM - Viral di media sosial video yang diduga pihak sekolah memaksa seorang siswi nonmuslim mengenakan jilbab.
Video ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Elianu Hia.
Kejadian di video tersebut ternyata terjadi di SMK Negeri 2 Padang.
Aturan penggunaan jilbab bagi siswa Non-Muslim tersebut kini menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Berikut ini fakta-fakta kontroversi atutan jilbab untuk siswa Non-Muslim di Padang, dirangkum TribunPalu.com dari Kompas.com:
1. Kronologi Kejadian
Sebelumnya diberitakan, sebuah video adu argumen antara orangtua siswa dengan Wakil Kepala SMKN 2 Padang, Sumatera Barat viral di media sosial.
Video berdurasi 15 menit, 24 detik yang dibagikan akun facebook EH itu memperlihatkan adu argumen soal kewajiban siswi termasuk nonmuslim untuk memakai jilbab di sekolah.
Video itu diunggah pada Kamis 21 Januari 2021 dan hingga saat ini sudah 3.233 kali dibagikan dengan 5.151 komentar.
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Umumkan Adanya Syarat Baru Bagi Jemaah Umrah Indonesia
Baca juga: Doni Monardo Umumkan Dirinya Positif Covid-19, Akui Tak Merasakan Gejala Apa Pun
Baca juga: Rohimah Gugat Cerai karena Tak Mau Dipoligami, Kiwil: Saya Pelaku Poligami, Akan Selalu Seperti Itu
"Lagi di sekolah smk negri 2 padang,,saya di panggil karna anak saya tdk pakai jilbab,,kita tunggu aja hasil akhirnya,,saya mohon di doakan ya," tulis akun EH.
Dalam video itu, terdengar suara pria yang menjelaskan ia dan anaknya adalah nonmuslim dan mempertanyakan mengapa sekolah negeri membuat aturan tersebut.
"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan.
Kalau yayasan tidak apa, ini kan negeri," kata pria perekam video itu.
Sementara yang berada di depan kamera yang merupakan pihak sekolah menyebutkan penggunakan jilbab bagi siswi merupakan aturan sekolah.
"Ini tentunya menjadi janggal bagi guru-guru dan pihak sekolah ketika ada anak yang tidak ikut peraturan sekolah.