Prof Aminuddin Ponulele Tutup Usia

"Gubernur" Cudy: Aminuddin Ponulele Tunggu Kita di Sana

"Bapak sangat kehilangan. Saat dapat kabar Prof sakit, di mobil dia cerita terus," ujar Mahiswara, satu dari dua ajudan Cudy

Editor: Tamzil Thahir
TribunPalu.com/mahyuddin_Malik
CUDY MELAYAT - Gubernur Terpilih Sulteng Rusdi "Cudy" Mastura (69) saat melayat ke rumah senior dan mentornya, Prof (emr) Aminuddin Ponulele (1939-2021) di Jl Lasoso, Palu Barat, Kota Palu, Rabu (27/1/2021). Gubernur Cudy, ikut mengantar jenazah Gubernur ke-13 Sulteng (2001-2006).
TribunPalu.com/mahyuddin_Malik
MELAYAT PONULELE - Gubernur Terpilih Sulteng Rusdi "Cudy" Mastura (69) saat melayat ke rumah senior dan mentornya, Prof (emr) Aminuddin Ponulele (1939-2021) di Jl Lasoso, Palu Barat, Kota Palu, Rabu (27/1/2021). Gubernur Cudy, ikut mengantar jenazah Gubernur ke-13 Sulteng (2001-2006).

Duka Cudi diuji dan dia buktikan.

Tangis keluarga dan kerabat Gubernur Sulawesi Tengah 2001-2006 Prof Aminuddin Ponulele menggema di ruang ICU Rumah Sakit Budi Agung, Jl Maluku, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (27/1/2021).
Tangis keluarga dan kerabat Gubernur Sulawesi Tengah 2001-2006 Prof Aminuddin Ponulele menggema di ruang ICU Rumah Sakit Budi Agung, Jl Maluku, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (27/1/2021). (TRIBUNPALU.COM/LIA ABAST)

Mantan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Palu ini bahkan ikut mengantar jenazah dari rumah sakit ke rumah duka di Palu Barat.

"Habis Lohor, baru bapak pulang. Dan sejak Asar, sudah pesan akan datang ke malam takziyah."

Sejak Aminuddin Ponulele masuk rumah sakit, Cudi masih di Jakarta.

Hampir 18 hari, Cudi berada di ibu kota negeri.

Dia checkup kesehatan sekaligus menunggu proses penetapannnya sebagai Gubernur ke-15 Sulteng.

Cudi akan dilantik sebagai Gubernur 17 Juni 2021.

Pria murah senyum itu mendapatkan kabar duka saat berada di Luwuk Banggai.

Di  Rumah Sakit Budi Agung, Kota Palu, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 10.50 WITA, Cudi juga mengungkap kesan dan kenangannya bersama almarhum

“Baliau adalah bapak pembangnan Sulteng, banyak yang dia ubah agar Sulteng ini semakin baik,” ujar ayah enam anak ini.

Cudy datang ke Rumah Sakit Budi Agung setelah mendengar kabar duka itu.

Air matanya tak bisa dibendung.

Terakhir kali melihat almarhum terbujur kaku di ruang ICU.

Cudy bersedih.

Dia tak menyangka akan kehilangan sosok teladan selama-lamanya. “Saya banyak belajar dari beliau. Tidak bisa saya tahan air mataku,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved