Gempa di Sulawesi Barat
BP2W Sulteng Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar
Bantuan yang dikirm berupa air bersih, logistik, dan toliet umum. Bantuan itu langsung didisttribusikan ke lokasi pengungsian korban gempa Sulbar.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUBPALU.COM, PALU - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Sulawesi Tengah (Sulteng), mengirimkan untuk korban gempa Sulbar.
Bantuan yang dikirm berupa air bersih, logistik, dan toliet umum.
Bantuan itu langsung didisttribusikan ke lokasi pengungsian korban gempa Sulbar.
Kapala BP2W Sulteng Ferdinan Kana Lo mengatakan, bahwa dari pihaknya menyalurkan bantuan langsung ke Balai di Sulbar.
"Kami langsung menyalurkan bantuan ke balai yang ada di sana," ungkap Ferdinan di kantornya Jl Soekarno-Hatta Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Rabu (3/2/2021) siang.
Ferdinan mengatakan, bahwa dirinya selama dua hari ikut langsung menyalurkan bantuan untuk memastikan sampai ketangan korban.
"Saya ikut ke sana. Sekalian memastikan bantuan dari kami itu sampai," ucapnya.
Ia juga mengaku saat di Sulbar dirinya tidur di tenda selama dua malam berlokasi di dekat rumah jabatan Gubernur.
• Ramalan Zodiak Kesehatan Kamis 4 Februari 2021: Taurus Jangan Makan Berlebihan di Malam Hari
• Cara yang Dapat Dilakukan untuk Melestarikan Sumber Energi, Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD
• Dikritik Usai Jadi Host TikTok Awards, Nia Ramadhani Tulis Curhatan Pilu, Singgung Ketidaksempurnaan
Update Gempa Sulbar
Sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Hal tersebut berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 15 Januari 2021, pukul 14.00 WIB.
"26 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Jumat (15/1/2021).
Terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata.
Lalu di Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
"Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut," ucap Raditya.
BNPB turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi.
Lalu 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.
Seperti diketahui, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat, pukul 02.28 WITA.
Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu. (*)