Palu Hari Ini
Ini yang Dilakukan Pasha Ungu Setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Wali Kota
Di penghujung masa jabatan Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu bersiap meninggalkan rumah jabatan, Rabu (3/2/2021).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Di penghujung masa jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu bersiap meninggalkan rumah jabatan, Rabu (3/2/2021) pagi.
Rumah jabatan Pasha Ungu di Jl Balai Kota Utara, Kelurahan Tanahmodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Masa jabatan Pasha Ungu sebagai Wakil Wali Kota Palu berakhir 16 Februari 2021 mendatang.
Setelah tak lagi menjabat Wakil Wali Kota Palu, pasha Ungu bakal balik ke Ibu Kota Jakarta.
Di sana dia berencana kembali aktif di industri hiburan.
Selain bermusik, Pasha Ungu juga tetap membantu kerja-kerja Partai Amanat Nasional (PAN).
• PLN Beri Penjelasan Soal Pelanggan 900 VA Subsidi Tak Bisa Akses Token Listrik Gratis
• Palu Masih Zona Merah, Polres Palu Kerahkan AWC Semprot Disinfektan
• Update Terbaru Daftar Harga HP Samsung Bulan Februari 2021:Galaxy S21 Ultra Dibanderol Rp 18 Jutaan
Pasha Ungu menjabat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PAN.
Dengan dukungan PAN, Pasha Ungu memenangi Pilwakot Palu 2016 silam.
Menjadi Wakil Wali Kota Palu dengan Hidayat sebagai Wali Kota Palu.
"Saya pribadi kedepan jelas akan membantu kerja-kerja partai,” ungkap Pasha.
Sumber TribunPalu.com menyebutkan Pasha Ungu akan ditunjuk sebagai Ketua DPP PAN Bidang Seni, Kebudayaan dan Olahraga.
Dengan penunjukan itu, Pasha Ungu memutuskan kembali ke industri hiburan dan bermukim di Ibu Kota Jakarta.
Meski begitu, Pasha Ungu bakal sering bolak balik Jakarta-Palu.
"Rumah di sini, kampung di pastilah bolak balik, karena masih punya tanggungjawab di sini," ucap punggawa Band Ungu itu.
Masa jabatan Pasha Ungu akan berakhir pada 16 Februari 2021 mendatang.
• Lowongan Kerja BPOM Bagi Fresh Graduate, Cek Syarat dan Cara Pendaftarannya
• Data WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 3 Februari 2021: 2.209 Orang Sembuh, 683 dalam Perawatan
• Chord dan Makna Lagu Heartache ONE OK ROCK, Ungkapan Rindu dan Rasa Penyesalan yang Sulit Dilupakan
Sebelumnya, Pasha Ungu dan Wali Kota Palu Hidayat diusulkan berhenti dari jabatannya.
Usulan pengesahan pemberhentian itu disampaikan di rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palu, Senin (1/2/2021) siang.
Keduanya selanjutnya digantikan pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih Palu, Hadianto Rasyid dan Reny Lamadjido.
Agenda ini ditetapkan di gedung DPRD Palu di Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Masa akhir jabatan pasangan Hidayat - Pasha ini 16 Februari 2021 mendatang.
Rapat paripurna itu dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kota Palu Erman Lakuana dan Wakil Ketua II Rizal Dg Sewang.
Hidayat dan Pasha Ungu, resmi menjabat sebagai pasangan kepala daerah Palu, 17 Februari 2016 silam.
Kala itu mereka diusung PKB dan PAN.
Di tahun kedua jabatan mereka, Palu diguncang triobencana dahsyat; gempa, tsunami, dan likuefaksi, 28 September 2018.
Tiga tahun terakhir masa jabatan duo birokrat-selebritis ini, disibukkan menata Kota Palu pascabencana.
Pandemi global Corona Virus Disease (COVID-19) membuat, pasang surut dan kinerja pasangan dihadang tantangan berat.
Sementara itu, Pada 14 Desember 2020 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palu, resmi menetapkan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Hadianto Rasyid-Reny A Lamadjido sebagai pemenang dalam Pilwali Kota Palu.
Pasangan politisi Hanura dan ibu dokter ini diusung PKB dan Hanura.
Mereka ditetapkap sesuai keputusan KPU Kota Palu nomor 402/PL.02.6-KPP/7272/KPU-kot/XII/2020.
Total suara sah yang dihitung KPU saat itu adalah 160.271 suara.
Dalam keputusan ini, Paslon yang diusung PKB dan Hanura ini meraup suara sebesar 64.249 (40,08 persen) suara.
Pasangan Hadi-Reny ini selisih 26.989 dengan peraih suara tertinggi kedua.
Pasangan peraih suata terbanyak kedua adalah Imelda Liliana Muhidin-Arena JR Parampasi sebesar 37.260 suara atau (23,24 persen).
Pasangan ini diusung Golkar, dan Gerindra.
Peraih suara ketiga adalah Hidayat-Habsa Yanti Ponulele. Mereka meraih 30.372 suara atau 18,9 persen dari total suara sah.
Sementara juru kunci Pilwali Palu, 9 Desember 2020 lalu adalah pasangan nomor urut 4 Aristan-Wahyuddin.
Pasangan Nasdem dan PKS ini meraih 17,7 persen atau 28.390 suara. (*)