Berita Populer
BERITA POPULER NASIONAL HARI INI: Klarifikasi FPI Berafiliasi ISIS Hingga PSBB DKI Jakarta
Berikut rangkuman berita populer nasional selama 12 jam terakhir, Senin (8/2/2020).
TRIBUNPALU.COM, PALU – Berikut rangkuman berita populer nasional selama 12 jam terakhir, Senin (8/2/2020).
Dugaan Front Pembela Islam (FPI) berafiliasi dengan ISIS menjadi salah satu topik populer hari ini.
Mantan juru bicara FPI, Munarman sempat marah-marah dalam diskusi yang membahas masalah tersebut.
1. PSBB DKI Jakarta diperpanjang 2 pekan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta kembali diperpanjang terhitung mulai Senin (8/2/2021) ini hingga dua pekan ke depan atau 22 Februari 2021.
"Di Jakarta juga sejak hari ini sudah diperpanjang untuk dua pekan ke depan," kata Anies Baswedan dalam diskusi virtual, Senin.
Anies Baswedan mengatakan, pembatasan kegiatan masih sama seperti PSBB sebelumnya yang diterapkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021. Dia mengatakan, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro sudah diterapkan DKI Jakarta jauh hari sebelumnya.
• Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan: PSBB Jakarta Diperpanjang 2 Pekan Smapai 22 Februari
Itulah sebabnya, lanjut Anies, DKI Jakarta tidak perlu banyak menyiapkan PPKM berbasis mikro karena satgas di tingkat RT/RW masih terus aktif.
"Tahun lalu ada gugus tugas di tingkat RW yang terus masih aktif dan terus kami aktifkan," kata Anies.
Sebelumnya, Anies juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan memperpanjang PSBB sesuai dengan PPKM yang diperpanjang oleh pemerintah pusat.
"Saat ini kami masih terus menjalankan kebijakan PSBB seperti arahan PPKM pemerintah pusat yang akan kembali diperpanjang," kata Anies Baswedan Jumat pekan lalu.
Anies Baswedan mengatakan dalam masa PSBB yang diperpanjang, kegiatan dan segala protokol kesehatan tetap berlaku dan harus dijalankan secara kolektif.
Dia juga menegaskan protokol kesehatan harus dilakukan setiap saat dan kapan saja dalam masa PSBB berlangsung.
"Bukan hanya di akhir pekan, bukan hanya di malam hari, karena virusnya tidak kenal waktu dan bisa menyebar terus-menerus lewat siapapun juga," kata Anies Baswedan.
2. Munarman marah-marah
Mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman marah-marah saat jadi narasumber di tayangan talkshow, Sabtu 6 Februari 2021.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan iNews, Sabtu (6/2/2021).
Saat itu, Munarman diminta mengklarifikasi dugaan FPI terafiliasi dengan jaringan teroris internasional Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Tudingan itu muncul setelah seorang terduga teroris Muhammad Fikri Oktaviadi mengaku pembaiatan dihadiri Munarman.
Munarman kemudian membantah kabar tersebut dan menuding Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI) Benny Mamoto.
"Isu ini bukan karena organisasi. Kalau ada tuduhan ini (disebabkan) organisasi karena dianggap ada orang yang terlibat, Pak Benny itu yang menyebarluaskan pertama kali nama-nama orang yang disangkutpautkan dengan FPI. Saya tahu, Pak Benny ini," kata Munarman.
• Klarifikasi FPI Berafiliasi ISIS, Munarman Ngamuk: Anda Jangan Mancing-mancing, Jangan Potong-potong
Presenter Anisha Dasuki kemudian hendak mengonfirmasi tuduhan Munarman ke narasumber Benny Mamoto yang ikut diundang dalam acara televisi tersebut.
Namun Munarman enggan penjelasannya dipotong.
"Entar dulu. Tadi 'kan tanya saya apakah ada di situ atau tidak, saya belum selesai ini," tegasnya.
Anisha Dasuki kembali mengingatkan bahwa durasi tayangan mereka terbatas, sehingga perlu memberi kesempatan kepada narasumber lain yang dituduh.
Nada suara Munarman semakin meninggi saat dipotong.
"Enggak bisa. Saya mau jelaskan bahwa tidak ada kaitannya. Itu anak yang mengaku bukan anggota FPI, sudah dijelaskan Ustaz Agus Salim," tegasnya.
Ia menyebut kedatangannya ke Makassar bukan untuk menghadiri baiat teroris, meskipun bertepatan waktunya.
Munarman menolak menghentikan pemaparannya.
"Anda jangan memancing kemarahan saya. Nanti bahaya, Anda jangan mancing-mancing. Saya mau jelaskan fakta, Anda jangan potong-potong," Munarman memberi peringatan.
3. Popularitas Partai Demokrat dan AHY naik
Popularitas dan favorabilitas Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Partai Demokrat melejit semenjak isu kudeta partai itu mengemuka.
Terkait hal itu, analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan meningkatnya popularitas Demokrat dan AHY wajar, sebab, isu itu tersebut sedang 'happening' sehingga menjadi perhatian publik.
• Isu Kudeta Bikin Popularitas Partai Demokrat dan AHY Naik, Pengamat Politik: Populer Saja Tak Cukup
"Popularitas itu didasarkan pada isu yang sedang berkembang. Apa yang lagi happening, itulah yang ada dibenak publik. Dalam seminggu ini porsi pemberitaan soal AHY dan Demokrat berlimpah karena isu kudeta," ujar Adi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (8/2/2021).
Namun, Adi mengingatkan partai berlambang mercy itu untuk tak berpuas diri melihat popularitasnya meningkat.
Karena, menurutnya populer saja tak cukup dalam dunia politik.
Semua akan sia-sia, kata Adi, jika Demokrat tak bisa mengkonversi popularitas itu menjadi elektabilitas.
"Dalam politik, populer saja tak cukup, tapi harus bisa dikonversi jadi elektabilitas. Di situlah Demokrat harus fokus ke depan. Setelah jadi konsumsi pemberitaan, lalu apa?" ungkapnya.(*)