Virus Corona Sulteng

Data Covid-19 Sulteng Sabtu 13 Februari 2021: Tambah 142 Pasien Sembuh, Kini Total 2.396 Kasus Aktif

Update data Covid-19 di Sulawesi Tengah, Sabtu 13 Februari 2021: tambah 142 pasien sembuh, kini total 2.396 kasus aktif dalam 24 jam terakhir.

Shutterstock
Ilustrasi isolasi mandiri - Update data Covid-19 di Sulawesi Tengah, Sabtu 13 Februari 2021: tambah 142 pasien sembuh, kini total 2.396 kasus aktif dalam 24 jam terakhir. 

TRIBUNPALU.COM - Perkembangan dan  penyebaran kasus Covid-19 atau virus corona per Sabtu (13/2/2021) di Provinsi Sulawesi Tengah telah dirilis. 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merilis data tersebut dan disajikan di laman resmi Dinas Kesehatan Sulteng.

Hingga Sabtu pukul 15.00 Wita, ada penambahan 77 pasien Covid-19 sehingga total ada 9.209 kasus terkonfirmasi positif.

Tak hanya itu, angka kesembuhan juga bertambah, yakni sebanyak 142 pasien dinyatakan sembuh.

Sementara ada 5 kasus kematian akibat Covid-19 di Toli-toli dan Palu.

Untuk status zona penyebaran virus corona, hampir seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dengan zona warna merah.

Banggai Kepulauan, Buol, dan Parigi Moutong berzona oranye dan Banggai Laut berzona kuning.

Baca juga: Pasha Ungu Kembali ke Jakarta, Bagaimana Nasip Fladica dan The Eight?

Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Kabupaten Banggai: 135 kasus aktif
Karantina mandiri: 123 pasien
RSUD Luwuk: 9 pasien

Kabupaten Banggai Kepulauan: 11 kasus aktif
Karantina mandiri: 7 pasien
RSUD Luwuk: 4 pasien

Kabupaten Banggai Laut: 2 kasus aktif
Karantina mandiri: 2 pasien

Kabupaten Buol ada 23 kasus aktif
Karantina mandiri: 19 pasien
RSUD Mokoyurli: 4 pasien

Kabupaten Donggala: 172 kasus aktif
Karantina mandiri: 144 pasien
RSUD Pratama Tambu: 15 pasien
RSU Anutapura: 2 pasien
RSUD Madani: 1 pasien
RSUD Undata: 1 pasien
RSUD Kabelota: 8 pasien
RS Darurat Prov Sulteng: 1 pasien

Kabupaten Morowali: 384 kasus aktif
Karantina mandiri: 376 pasien
RSUD Morowali: 8 pasien

Kabupaten Morowali Utara: 221 kasus aktif
Karantina mandiri: 213 pasien
RSUD Undata: 1 pasien
RSUD Morowali: 1 pasien
RSUD Kolonodale: 1 pasien

Kabupaten Parigi Moutong: 220 kasus aktif
Karantina mandiri: 204 pasien
RSU Anutapura: 1 pasien
RSUD Madani: 2 pasien
RSUD Anuntaloko: 13 pasien

Proses vaksinasi tenaga medis di Puskesmas Banpres Desa Uenuni, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Minggu (7/2/2021).
Proses vaksinasi tenaga medis di Puskesmas Banpres Desa Uenuni, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Minggu (7/2/2021). (Handover/Humas Polres Sigi)

Baca juga: Update Covid-19 Sabtu 13 Februari 2021: Total 1.210.703 Kasus Positif, Indonesia Nomor 19 di Dunia

Kabupaten Poso: 367 kasus aktif
Karantina mandiri: 355 pasien
RSUD Poso: 12 pasien

Kabupaten Sigi: 33 kasus aktif
Karantina mandiri: 8 pasien
RSU Anutapura: 4 pasien
RSUD Madani: 7 pasien
RSUD Undata: 6 pasien
RSUD Torabelo: 5 pasien
RS Darurat Prov Sulteng: 3 pasien

Kabupaten Tojo Una-una: 171 kasus aktif
Karantina mandiri: 169 pasien
RSUD Ampana: 2 pasien

Kabupaten Toli-toli: 78 kasus aktif
Karantina mandiri: 55 pasien
RSUD Madani: 1 pasien
RSUD Mokopido: 22 pasien

Kota Palu ada 579 kasus aktif
Karantina mandiri: 463 pasien
RSU Anutapura: 11 pasien
RSUD Madani: 22 pasien
RSUD Undata: 18 pasien
RS Darurat Prov Sulteng: 14 pasien
RS Bhayangkara Palu: 7 pasien
RS Woodward: 27 pasien
RS Budi Agung: 9 pasien
RS Samaritam: 8 pasien

Jika ditotal secara keseluruhan dari 9.209 kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah, tersisa 2.396 kasus aktif.

Sebab, 6.586 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 227 pasien lainnya meninggal dunia.

Update Covid-19 Sulawesi Tengah per Sabtu 13 Februari 2021
Update Covid-19 Sulawesi Tengah per Sabtu 13 Februari 2021 (Dinkes Sulawesi Tengah)

Baca juga: Viral Pria Komplein Kurir Tak Mau Bayar Barang COD Padahal Paketnya Sudah Dibuka, Ini Pengakuannya

Ketua Satgas Covid-19: Penanganan Covid-19 di Sulteng Bagus, Jangan Berpuas Diri dan Terus Waspada!

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak kendor dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya pencegahan.

Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan vaksin juga masih dalam proses.

Adapun hal tersebut sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Jangan kendor. Kita tidak tahu COVID-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (10/11/2020).

Selanjutnya, Doni juga menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hingga saat ini ‘vaksin terbaik’ adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.

“Vaksin terbaik itu adalah protokol kesehatan,” kata Doni.

Pasha Ungu Kemas Barang Pribadi dari Rumah Jabatan, Bersiap Berangkat ke Jakarta 

Sebelumnya, Doni juga mengingatkan agar penanganan COVID-19 dapat lebih ditingkatkan.

Dia menilai bahwa meskipun upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 masuk dalam kategori bagus, namun tingkat fatality rate-nya masih harus mendapat perhatian khusus dan antisipasi.

Sehingga ke depannya jatuhnya korban jiwa akibat terpapar COVID-19 dapat diminimalisir dengan baik.

“Kita cukup bergembira bahwa penanganannya termasuk pada kategori bagus, namun masih terdapatnya korban jiwa ini yang perlu kita pikirkan ke depan bagaimana supaya korban jiwa ini bisa seminimal mungkin,” ujar Doni.

Selanjutnya, Doni juga mengimbau agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak berpuas diri atas capaian penanganan COVID-19. Dia tetap meminta agar masyarakat tetap waspada dan selalu kompak.

“Sulteng ini termasuk dalam kategori relatif sangat kecil. Angka kematian di bawah 50,” jelas Doni.

“Kondisi ini mudah-mudahan tidak membuat kita semua berpuas diri. Masyarakat tidak boleh lengah dan tetap waspada,” pungkasnya.

Baca juga: PR Wali Kota Palu Terpilih, Segera Lakukan Reformasi Birokrasi

Dalam rapat koordinasi tersebut, Satgas Penangan COVID-19 juga memberikan bantuan guna mendukung penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo kepada Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg. Palabbi dan disaksikan oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Danrem 123/Tadulako, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Adapun bantuan tersebut berupa masker KN95 sebanyak 20.000, masker medis sebanyak 20.000, masker kain 150.000, APD premium 10.000, face shield sebanyak 5.000, shoe cover sebanyak 2.000, gloves sebanyak 500, googles sebanyak 250, disinfektan sprayer 5, hand sanitizer sebanyak 20 jerigen, hand spray sebanyak 1000 dan ventilator 2 unit.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved