Cerita Selebriti
Setahun Berlalu, BCL Ungkap Sejumlah Fakta Tentang Meninggalnya Ashraf Sinclair
Setelah hampir satu tahun kepergian Ashraf Sinclair, Bunga Citra Lestari (BCL) mencurahkan isi hatinya.
TRIBUNPALU.COM - Setelah hampir satu tahun kepergian Ashraf Sinclair, Bunga Citra Lestari (BCL) mencurahkan isi hatinya.
Membutuhkan waktu tidak sebentar untuk BCL menata hati setelah kepergian suaminya.
Hal ini diungkapkan BCL di video unggahan kanal YouTube pribadinya IT'S ME BCL Jumat (12/2/2021).
BCL menceritakan fakta yang tidak banyak diketahui oleh publik pada Daniel Mananta soal kepergian Ashraf.
Ia mengingat momen saat Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 lalu.
Saat itu BCL begitu kaget saat melihat suaminya sudah terbujur kaku di atas kasur.
Baca juga: BCL Ceritakan Detik-detik Kepergian Ashraf, Ungkap Ucapan Noah saat Tahu sang Ayah Telah Meninggal
Baca juga: Ungkap Rasa Sakit Ditinggal Ashraf, BCL: Lebih Pilih Ditinggal Selingkuh daripada Meninggal
Melihat hal tersebut BCL dan sang buah hati Noah membawa Ashraf Sinclair ke rumah sakit.
BCL dan Noah berharap bahwa setelah dibawa ke rumah sakit sang suami bisa mendapat pertolongan bahkan bisa diselamatkan.
Saat perjalanan ke rumah sakit BCL sempat menjawab beberapa pertanyaan buah hatinya.
Noah sempat terkejut kala BCL mengatakan bahwa Ashraf telah tiada.
BCL menyampaikan kabar tersebut pada Noah saat di rumah sakit.
"Gue udah tau dia (Ashraf) enggak ada," ucap BCL.
Dalam kondisi seperti itu BCL tidak tahu harus menyampaikan apa ke putra semata wayangnya itu.
Saat temannya menghubungi BCL menyampaikan bahwa Ashraf telah tiada.
Namun, saat BCL menjawab pertanyaan dari temannya itu Noah menegur BCL.
"Mami don't said that, kita kan enggak tahu," tegur Noah yang ditirukan BCL.
"Iya kita ke rumah sakit," jawab BCL pada anaknya.
Noah masih berharap bahwa rumah sakit bisa memberi pertolongan untuk ayahnya.
"Rumah sakit bisa nolongin gak?" harap Noah yang disampaikan ke BCL.
"Harusnya bisa, kalau memang masih bisa, bisa. Kalau enggak bisa, ya enggak bisa," jelas BCL pada NOAH.
Saat tiba di rumah sakit dokter pun sudah mengetahui bahwa Ashraf telah tiada namun dalam menjalankan tugasnya dokter tetap memberikan pertolongan untuk menyelamatkan Ashraf.
Saat Ashraf diperiksa oleh dokter, BCL menemani di samping suaminya dengan mengaji.
"Waktu dia (Ashraf) diperiksa gue disebelahnya ngaji, dengan apa yang gue bisa saat itu."
"Terus anak gue duduk enggak mau ngeliat," terang BCL.
Saat kejadian tersebut sebenarnya BCL sudah mengetahui saat Ashraf sudah terbujur kaku di tempat tidur.
BCL mengaku ikhlas lalu ia mengatakan kalimat pilu di depan jasad Ashraf Sinclair kala itu.
"Momen ketika gue menemukan Ashraf di tempat tidur itu udah tahu."
"Di kepala gue cuma 'kalau kamu mau pergi, pergi. Aku baik-baik aja'. Aku enggak mau menahan dia. Kalau lebih baik dia pergi, pergi. 'Gue urus anak lu, tenang'," pungkas BCL.
Setelah dokter mengabarkan bahwa Ashraf Sinclair sudah meninggal, BCL segera mengabari Noah.
"Gue ngaji, dokternya bilang 'udah enggak ada'. Gue datang ke anak gue cuma, gue enggak nangis, bilang 'Noah, daddy udah enggak ada ya. I am so sorry. Udah enggak ada yang bisa kita lakukan'," jelas BCL.
Saat mendengar kabar itu Noah syok.
Noah justru mengkhawatirkan BCL saat itu.
"Hah? Terus siapa nanti yang nemeni Mami kalau mami ada bisnis trip lagi kalau Daddy enggak ada?"
"Mami sama siapa?' Itu kata pertama yang dia (Noah) pikirin," kenang BCL.
Saat mendengar kekhawatiran dari buah hatinya, BCL mencoba tegar dan menguatkan buah hatinya atas kepergian Ashraf.
BCL juga mengungkapkan bahwa Noah tidak menyangka akan ditinggal Ayahnya saat umurnya masih belia.
"Dia (Noah) juga tidak menyangka bahwa ini akan terjadi saat dia masih kecil, tapi dia tahu itu akan terjadi pada hidup dia," ungkap BCL pada Daniel Mananta.
Setelah BCL menyelesaikan pembicaraan dengan Noah, ia dan putranya sangat syok hingga merasa jiwanya melayang.
Alhasil, di minggu pertama Ashraf Sinclair meninggal dunia, BCL mengaku tidak sadar.
"Minggu pertama kejadian itu (Ashraf meninggal) sampai sekarang, gue enggak ingat," kata BCL.
"Minggu pertama?" tanya Daniel Mananta.
"Banyak yang gue skip karena syok. Gue taunya cuma anak gue, anak gue, anak gue," tutur BCL.
BCL sampai tak kuasa lagi menangis.
Bahkan hingga saat ini, BCL masih berharap bahwa kematian Ashraf Sinclair hanya mimpi.
"Enggak bisa nangis. Gue sampai ngerasa, gue cubit diri gue sendiri 'bangun dong bangun',"
"Ini masih mimpi enggak? Kalau masih mimpi gue masih bisa berharap dan balik ke kehidupan yang dulu (masih ada Ashraf)."
"Tapi enggak bisa. Berapa hari gue baru merasa ini nyata," pungkas BCL dengan mata berkaca-kaca.
BCL berharap bahwa ia berumur panjang agar bisa menemani buah hatinya.
"Karena aku tahu, Ashraf pengen gue disini sama Noah. Dia percaya bahwa aku bisa disini sama Noah, enggak mungkin dia pergi kalau enggak percaya sama gue," tutup BCL dengan sendu.
(TribunPalu/Nuri Dwi)