Viral Warga Desa Gotong Royong Tarik Truk 8 Ton yang Masuk Jurang: Gunakan 5 Tali, Berlangsung 5 Jam
Video gotong royong warga desa untuk menarik sebuah truk dari dasar jurang menjadi viral, Ratusan warga tampak kompak menarik sebuah truk dari jurang
TRIBUNPALU.COM - Video gotong royong warga desa untuk menarik sebuah truk dari dasar jurang menjadi viral.
Ratusan warga tampak kompak menarik sebuah truk dari jurang menggunakan tali.
Porses evakuasi secara gorong royon tanpa menggunakan alat berat itu berlangsung selama kurang lebih 5 jam, berikut kisahnya,
Sebuah truk terguling di sebuah lahan sayur mayur di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi Karanganyar pada Minggu (28/2/2021) dinihari pukul 01.00 WIB.
Truk tersebut terguling sejauh 50 meter dari jalan utama.
Guna mengevakuasinya, para warga bergotong royong menarik truk itu secara manual.
Menurut Kepala Dusun Cetho, Warto, bahwa warganya saling bahu membahu menggunakan tali tambang untuk menarik truk tangki yang memiliki berat tonase itu.
"Ada ratusan warga yang turun untuk membantu," katanya.
Dirinya menceritakan mendapat kabar akan truk terguling di pukul 02.00 WIB.
"Setelah dapat kabar langsung saya share ke ketua RT/RW di wilayah saya," ujarnya.
Pada pukul 06.00 WIB, dia terkejut melihat antusias warga yang ingin menyaksikan prose evakuasi truk tangki itu.
"Keesokan paginya pukul warga sudah tumpah ruah di jalanan dan lahan siap untuk membantu," ucapnya.
"Walaupun tidak sedikit juga yang cuma mau menonton saja," tambahnya.
Kepada TribunSolo, dia menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan manual karena ketiadaan alat derek di wilayahnya.
"Kalau nunggu alat derek bisa dua hari, jalanan kesini sulit," ungkapnya.
Baca juga: Viral Bayi Lahir dengan 2 Jenis Kelamin, Perlu Tunggu 3 Bulan untuk Tahu Laki-laki atau Perempuan
Maka bersama ratusan warga, Warto mengomandoi proses evakuasi dari lahan sayur menuju jalan protokol.
Berbekal tali tambang yang disediakan secara swadaya oleh warga, proses itu berlangsung selama 5 jam.
"Kami menyiapkan 5 tali tambang di setiap sudut truk, jadi kalau ada yang putus satu masih ada 4 bagian lainnya yang bisa menopang," kisahnya.
Namun yang menjadi bagian tersulit adalah saat kelima tali putus dan menghambat proses penarikan.
"Kalau semua tali putus terpaksa harus lari ke rumah warga minta apakah ada yang memiliki tali tambang lain," kenangnya.
Kini semua proses telah usai dan sopir yang bernama Iwan (28) telah dirawat di sebuah rumah sakit di Kartasura, Sukoharjo.
Melompat ke Luar
Iwan (28) sopir truk tengki nopol AD 1973 DF sempat melompat keluar, saat truk yang kemudikan mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Minggu (28/2/2021) dinihari pukul 01.00 WIB.
Aksi menyelamatkan diri sopir itu diceritakan oleh Kepala Dusun (Kadus) Cetho, Warto.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan sang sopir yang diketahui warga Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi itu merupakan langkah yang tepat.
Sebab, truk bermuatan tanki air itu terperosok ke kebun warga yang cukup curam.
"Di kedalaman 10 meter saat truk tersebut terguling si Iwan (Sopir) bisa loncat," katanya kepada TribunSolo.com.
Dia menyebutkan, kawasan tersebut memang lokasi rawan kecelakaan. Sebab, kondisi jalan yang naik turun, menikung, dan gelap.
"Kondisi sangat gelap dan tidak ada lampu sama sekali," ungkapnya.
"Padahal pada malam itu sedang tidak ada kabut," imbuhnya.
Baca juga: Viral Bocah 12 Tahun Terpaksa Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ayah dan Ibu Alami Nasib Nahas
Kini sang sopir tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke sebuah Rumah Sakit di Kartasura, Sukoharjo.
"Tak lama setelah kejadian sekitar pukul 02.00 WIB saya langsung whatsapp di grup RT RW untuk evakuasi," terangnya.
Saat ini truk tangki telah berhasil diangkat setelah dievakuasi manual oleh warga secara gotong royong.
"Kami kerja bakti dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB," katanya.

Kronologi Kejadian
Sopir truk tangki air tak bisa mengendalikan laju kendaraannya saat melintasi sebuah jalan di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Truk itu dikendarai oleh Iwan (28), warga Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Saat melintasi jalan pegunungan di kawasan dekat wisata Candi Cetho, truknya tiba mengalami masalah.
Hal itu membuat truk bernomor polisi AD 1973 DF tersebut terperosok ke kebun warga, hingga terguling pada Minggu (28/2/2021) sekira pukul 01.00 WIB.
Kapolsek Jenawi, AKP Handoko mengatakan, kabin truk tersebut tiba-tiba terbuka sendiri.
"Ketika sedang mengendarai truk, tiba-tiba kabin terbuka sendiri dan membuat sopir kehilangan keseimbangan," katanya.
"Hingga akhirnya terguling," imbuhnya.
Akibat kecelakaan ini, sopir truk mengalami sejumlah luka dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di Solo.
Gotong Royong
Warga di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar dikejutkan dengan kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu (28/2/2021) pukul 01.00 dini hari.
Sebuah truk tanki pembawa air mengalami kecelakaan di sebuah kebun di sekitar area Candi Cetho.
Bahkan truk tersebut hingga terperosok ke kebun, hingga terguling.
Truk tersebut berhenti setelah terperosok sejauh sekitar 100 meter dari jalan utama, dalam kondisi terguling.
Sulitnya medan yang ditempuh, membuat proses evakuasi bangkai truk dilakukan secara manual.
Nampak, puluhan warga dan tim Sar membantu proses evakuasi truk yang terperosok ke kebun wargga itu.
Dengan menggunakan seutas tali, warga kompak menarik truk dari kebun trus.
"Yoo.. yooo..." teriak masyarakat yang tengah menarik truk tersebut.
"Kami lakukan tarik dari mobil di atas dan sebagian kami tarik manual," ungkapnya Kapolsek.
"Kami tarik manual karena medan kecelakaan yang cukup curam
Keterangan pihak kepolisian
Kejadian ini merupakan truk terguling kedua kali di lereng Gunung Lawu, setelah sebelumnya ada truk terguling di Jalan Tawangmangu-Solo.Menurut Kapolsek Jenawi, AKP Handoko, truk tersebut terguling di area pertanian warga.
"Itu masuk ke lahan sayur milik warga," jelasnya.
"Lahan itu sedang ditanami kebun sayur, dan kali ini rusak karena truknya terguling," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa kecelakaan itu tidak menimbulkan korban.
"Hanya satu orang, kebetulan yang menyetir masih muda putra dari si pemilik mobil tanki," terangnya.
Kini truk tersebut masih dalam proses evakuasi, dan masih dikerek dengan sejumlah alat.
"Ini anggota saya masih proses evakuasi," imbuhnya.

Kejadian serupa terjadi di Tawangmangu, truk pembawa alat-alat pesta dangdutan terguling, di jalur tanjakan Jalan Raya Tawangmangu, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Sabtu (27/2/2021) sore.
Saat terjadi kecelakaan tersebut, kondisi di lokasi kejadian terjadi hujan yang tidak begitu deras, namun cukup menghalangi jarak pandang.
Untungnya, tidak ada korban jiwa atas kecelakaan yang menimpa truk itu.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, truk Isuzu yang baru saja digunakan sebagai pengangkut perkakas pesta musik dangdut di Sekipan tergelincir.
Menurut Komandan Markas SAR Karanganyar, Arief Sukro Yulianto peristiwa itu terjadi di saat Tawangmangu sedang diguyur hujan."Tidak begitu deras tapi cukup menghalangi jarak pandang," ujarnya.
Dari keterangannya, sang sopir sedang melaju pulang menuju arah Karanganyar.
Tiba-tiba ada sebuah motor yang melintas memotong lajurnya, akibatnya sang sopir kaget dan membanting setir.
"Situasi jalanan licin dan sopir mengakibatkan truk terguling," jelasnya.
"Tidak ada korban jiwa, hanya sopir dan kondektur saja," tambahnya.
Beruntung truk tersebut dilajukan dalam keadaan kosong tanpa muatan.
"Itu hanya dipergunakan untuk acara dangdutan saja bukan untuk muatan barang," imbuhnya.
Akibat dari kejadian itu lalu lintas sempat macet selama 15 menit baik dari Arah Karanganyar maupun Tawangmangu.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Viral Video Warga Desa Rame-rame Tarik Truk 8 Ton Masuk Jurang di Karanganyar, Ini Cerita Sebenarnya,