Peserta KLB Demokrat Pakai Kaus Bergambar Moeldoko, Annisa Pohan: Orang Bayaran Mana yang Disewa?
Annisa Pohan menyoroti kaus bergambar Moeldoko yang digunakan oleh peserta KLB.
Di tempat terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain melakukan apel siaga di kantor Partai Demokrat Sumut Jalan Gatot Subroto Medan.
Herri Zulkarnain dengan tegas menyebutkan akan memimpin pembubaran KLB Partai Demokrat di Sibolangit.
KLB diduga merupakan kelanjutan upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Sehabis apel kita akan bergak menuju Sibolangit membubarkan KLB ilegal ini," ujar Herri Zulkarnaen.
Terkait hal ini, kata Herri dia telah melapor ke Polrestabes Medan agar membubarkan acara tersebut.
Herri meminta agar Polda maupun Polres membubarkan KLB yang dianggap ilegaal ini.
"Ini adalah KLB illegal dan telah kita laporkan ke Polisi," sebut Herri.
Menurut Herri, pertemuan tersebut juga menimbulkan kluster baru Covid-19 di Sumut.
Baca juga: KLB Partai Demokrat Ilegal, Max Sopacua: Pesta Sunatan Saja Ada Izinnya, Apalagi Kongres
4. Gubernur Minta KLB Dibubarkan

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bereaksi atas KLB Demokrat di wilayahnya.
Mantan Pangkostrad itu tak ingin KLB Partai Demokral sebagai klaster lonjakan Covid-19 di Sumatera Utara.
Dia pun memerintahkan Satgas Covid-19 Sumut mendatangi The Hill Hotel Sibolangit, lokasi KLB Partai Demokrat.
Perintah itu dilakukan untuk mengecek izin gelaran KLB Partai Demokrat di lokasi tersebut.
"Nanti saya cek kepada satgas. Kalau di satgas bilang tidak ada (izin) kita usir. Hey tidak ada kegiatan tak berizin di sini," ucap Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, dikutip dari TribunMedan.
Kata Edy, ada atau tanpa perintah dirinya, Satgas Covid-19 Sumut wajib turun ke lokasi.